Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prabowo Subianto saat menghadiri acara deklarasi relawan Matahari Pagi di rumahnya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan (18/11/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Prabowo Subianto saat menghadiri acara deklarasi relawan Matahari Pagi di rumahnya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan (18/11/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengaku bersyukur lantaran emak-emak kini sudah tidak marah lagi dengan dirinya.

Diketahui, berbagai pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 lalu, termasuk dari kalangan emak-emak sempat marah dan kecewa lantaran Prabowo memutuskan bergabung ke pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

1. Prabowo terharu didukung emak-emak

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa

Menteri Pertahanan (Menhan) itu awalnya menyapa relawan Matahari Prabowo Gibran (Pagi) yang mendeklarasikan dukungan di rumahnya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

Prabowo mengaku terharu karena didukung oleh sejumlah lapisan masyarakat yang tergabung dalam Matahari Pagi. Mereka di antaranya, Muhammadiyah, LDII, PII, HMI, nelayan, petani, buruh, hingga emak-emak.

"Saudara sekalian, saya terharu saat ini karena kalian, saya menerima delegasi rombongan tokoh-tokoh muda dari keluarga besar Muhammadiyah, keluarga besar LDII, dari HMI, keluarga besar PII, dari kelompok gerakan nelayan di seluruh Indonesia terutama di pantura, juga para petani, para nelayan, tokoh lain, buruh dan semua mengirim utusannya, kaum ibu, kaum emak-emak," ucap Prabowo di lokasi, Sabtu (18/11/2023) malam.

"Alhamdulillah, emak-emak sudah tidak marah lagi dengan saya," tutur Prabowo langsung disambut teriakan emak-emak yang hadir.

2. Prabowo akui sayang Jokowi dan tak bermaksud menjilat

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa

Prabowo mengungkapkan alasan dirinya memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Menurutnya, persatuan lebih penting di atas segalanya.

"Oleh karena itu saya bersatu dengan Pak Jokowi, saya memang pernah bertanding dengan beliau, bersaing dengan beliau. Tapi saya tidak pernah benci dengan beliau. Bahkan sekarang saya sangat sayang sama beliau saudara-saudara dan saya tidak malu-malu mengatakan saya saksi beliau berjuang untuk rakyat Indonesia. Beliau berjuang tiap hari untuk rakyat Indonesia. Saya tidak malu-malu, saya tidak menjilat," tutur dia.

3. Banyak tantangan global yang saat ini harus dihadapi

Prabowo Subianto (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, Prabowo menekankan pentingnya persatuan dalam menghadapi berbagai ancaman global yang saat ini terjadi.

Dia memastikan, jika dipercaya untuk memimpin pada 2024, maka akan merangkul berbagai pihak.

"Saudara-saudara sekalian, begitu banyak tantangan sekarang. Ada perang di mana-mana. Belum Ukraina selesai, pecah lagi di Gaza," tutur dia.

"Ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia harus hati-hati. Bangsa Indonesia harus bersatu. Bangsa Indonesia harus pandai. Bangsa Indonesia tidak boleh diadu domba lagi, tidak boleh dipecah-belah lagi saudara-saudara sekalian," imbuh Prabowo.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team