Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengaku puas dengan program pembelajaran digital yang diimplementasikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Hal itu lantaran hingga Minggu, 16 November 2025, sebanyak 172.550 interactive flat panel (IFP) atau smartboard sudah diterima sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Bahkan, pada Desember 2025, Kemendikdasmen bakal mendistribusikan 288.865 IFP ke sekolah.
Prabowo mengatakan bakal menambah lagi jumlah panel interaktif untuk didistribusikan ke sekolah pada 2026. Tidak tanggung-tanggung, jumlah panel interaktif yang dibagikan mencapai 1 juta unit.
"Tahun depan kita punya sasaran yang lebih besar lagi. Tahun depan, sasaran kita adalah menambah panel di tiga kelas untuk semua sekolah di Indonesia. Berarti, tahun depan kita akan pasang insyaallah 1 juta panel (interaktif), itu perkiraannya," ujar Prabowo ketika berpidato di SMPN 4 Bekasi yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/11/2025).
Ia menyadari akan ada pihak yang meragukan, apakah target tersebut dapat terealisasi. Prabowo pun menegaskan keraguan itu bukan hal baru, sebab ia sudah mengalami pengalaman serupa ketika mendistribusikan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Gak mungkin. Ini program gila Prabowo ya kan? MBG juga begitu, dibilang gak mungkin. Alhamdulilah, Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah tercapai 44 juta. Salah satu prestasi yang tercepat dan terbesar di dunia," tutur dia, bangga.
Prabowo kembali membandingkan implementasi program MBG dengan program serupa yang diterapkan di Brasil. Dia menyebut Brasil butuh waktu 11 tahun untuk mendistribusikan program makan gratis ke 40 juta penerima manfaat.
"Sedangkan, kita belum sampai 12 bulan sudah mencapai 44 juta. Tapi kita tahu kita tidak puas, karena sasaran kita adalah 82,9 juta," katanya.
