Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Menhan Amerika Serikat Lloyd J Austin III di sela-sela Manama Dialogue di Bahrain pada Sabtu, 20 November 2021. Ini merupakan kali pertama kedua Menhan tersebut bertemu, setelah Joe Biden terpilih menjadi pemimpin Negeri Paman Sam.
Dikutip dari C SPAN, Minggu (21/11/2021), Austin mengaku sudah cukup lama menanti untuk bisa bertemu dengan mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut. "Saya sudah lama menanti untuk bertemu Anda, khususnya di musim panas lalu di Shangrilla Dialogue di Singapura. Tetapi, seperti yang Anda tahu pertemuan itu dibatalkan karena pandemik COVID-19. Maka, saya senang ketika bisa bertemu Anda di sini," ungkap Austin.
Dalam pertemuan bilateral itu, Austin kembali menegaskan Indonesia adalah mitra yang penting bagi AS di kawasan Asia Pasifik. Poin penting lainnya yang disampaikan Austin yakni Negeri Paman Sam senang bisa menjadi mitra terbesar di bidang militer dan pertahanan bagi Indonesia.
"Kita bisa melihat adanya keuntungan yang diperoleh dari kerja sama bilateral di bidang pertahanan," kata dia.
Prabowo juga menyatakan hal serupa. Ia menyebut AS merupakan mitra yang sangat penting bagi Indonesia.
"Kami mengetahui dan sadar terhadap peranan yang dimainkan oleh AS. Bahkan, sejak di awal kemerdekaan negara kami, AS memberikan dukungan yang nyata bagi Indonesia," ujar Prabowo.
Apakah pertemuan ini menandakan hal positif bagi rencana Kementerian Pertahanan yang ingin membeli beberapa alutsista buatan AS?