Jakarta, IDN Times - Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mendesak retreat kepala daerah terpilih yang digelar pada 22-28 Februari mendatang, sebaiknya dibatalkan. Sebab, kata dia, acara itu tak sejalan dengan kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Ray, karena kebijakan efisiensi anggaran itulah jumlah dana transfer daerah dievaluasi. Anggaran dana transfer ke daerah dipangkas hingga Rp50,59 triliun.
"Tentu agak mengherankan dana transfer daerah dievaluasi, malah dana yang ada digunakan untuk tujuan yang tidak prinsipil," ujar Ray kepada IDN Times melalui pesan pendek, Senin (17/2/2025).
Selain itu, menurut Ray, target dan tujuan retreat tersebut tidak jelas. Prabowo mengatakan target dari retreat di Akademi Militer (Akmil) di Magelang adalah sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan daerah. Tapi caranya dengan membuat materi yang berhubungan dengan nuansa militerisme.
"Presiden Prabowo menginginkan adanya sinkronisasi pusat-daerah. Tetapi di saat yang sama membuat pembedaan antara kepala daerah dari KIM (Koalisi Indonesia Maju) dengan kepala daerah non-KIM," tutur Ray.
Sebelum retreat, sebanyak 481 kepala daerah akan dilantik di Jakarta.