Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akhirnya memenuhi undangan rapat kerja dengan Komisi I di DPR Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, (26/9/2022). Namun, kali ini momennya terlihat spesial, karena Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa hadir bersama dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Sebelumnya, kedua petinggi di TNI itu diisukan tidak akur. Isu tersebut mencuat ke publik ketika disampaikan oleh anggota Komisi I, Effendi Simbolon dalam rapat kerja pada 5 September 2022 lalu.
Baik Andika dan Dudung membantah ada disharmoni. Namun, dari posisi duduk, keduanya berada di meja berbeda. Menhan Prabowo menjadi pemisah keduanya.
Andika duduk di sebelah kanan Prabowo. Sedangkan, Dudung berada di sebelah kiri Prabowo.
Di sebelah kanan Andika duduk Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono. Sementara, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo berhalangan hadir karena ada kegiatan bersama Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Rapat pada hari ini diikuti oleh 24 anggota komisi I dari 8 fraksi di DPR. "Jadi, kita tinggal menunggu fraksi PAN. Tetapi, seluruh fraksi sudah hadir, Pak Menhan," ujar Ketua Komisi I Meutya Hafid ketika membuka rapat pada hari ini dan dikutip dari YouTube komisi I pada hari ini.
Seperti rapat Komisi I dengan Panglima TNI sebelumnya, rapat kemudian dilakukan secara tertutup. Padahal, rapat hari ini membahas mengenai penyesuaian Rencana Kerja Anggaran Kemenhan/TNI pada tahun anggaran 2023 dan isu-isu aktual.
Apakah kehadiran Dudung dan Andika di dalam rapat menunjukkan keduanya sudah akur?