Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto berjanji menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para petani yang terdampak banjir di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara. Hal itu Prabowo sampaikan usai meninjau pembangunan jembatan bailey yang ada di Desa Teupin Manee, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (7/12/2025).
"Kemudian utang-utang KUR, karena ini karena ini keadaan alam ya kita akan dihapus, petani gak usah khawatir gak usah kembalikan utang, karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan memaksa, force majure," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga berjanji, pemerintah akan membantu merehabilitasi sawah-sawah petani yang rusak akibat banjir bandang.
"Kemudian sawah-sawah yang rusak akan kita rehabilitasi dan sudah dilaporkan ke saya dan petani-petani gak usah khawatir kalau sawahnya rusak akan bantu memperbaiki, itu prioritas kami juga sementara belum bisa produksi penuh pangan akan kita kirim dari tempat lain, cadangan nasional cukup banyak," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia menanyakan kepada Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia terkait kondisi listrik di Aceh.
"Lampu menyala sudah cepat?" tanya Prabowo.
Bahlil berjanji, malam ini listrik menyala di Aceh. Prabowo kemudian bertanya kembali kepada Bahlil, apakah itu sudah seluruh Aceh.
"Malam ini nyala, Pak, semua malam ini," jawab Bahlil.
"Seluruh Aceh?" tanya kembali Prabowo.
Bahlil kemudian menyampaikan, 93 persen listrik di wilayah Aceh akan menyala malam ini.
"Seluruh Aceh, 93 persen malam ini listrik semua menyala," kata Bahlil.
Prabowo mengatakan, bencana di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara merupakan musibah yang harus dilewati bersama.
"Ini musibah, tantangan, ya kita coba, ini pimpinan baru satu tahun, presiden satu tahun, gubernur satu tahun, bupati satu tahun, tapi kita dipilih untuk mengatasi kesulitan," imbuhnya.
