Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto saat menghadiri debat capres di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat. (youtube.com/IDN Times)
Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto saat menghadiri debat capres di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat. (youtube.com/IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto menanggapi pernyataan menohok capres nomor urut satu, Anies Baswedan soal Putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Anies secara khusus menyoroti Putusan MK terkait batas usia capres dan cawapres cacat hukum. Sebab, MKMK menyatakan, Ketua MK Anwar Usman yang memutus putusan tersebut terbukti melakukan pelanggaran berat.

Prabowo lantas menyebut, bahwa Putusan MK final dan mengikat. Oleh sebabnya dia menegaskan, agar polemik putusan MK itu biarkan masyarakat yang menilai.

Menteri Pertahanan itu menyebut, apabila masyarakat tidak suka, maka tidak usah memilih paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Keputusan itu final dan tidak dapat dirubah, kita ini bukan anak kecil mas anies, anda juga paham, intinya rakyat yg putuskan rakyat menilai, kalau rakyat tidak suka Prabowo-Gibran tidak usah pilih Prabowo-Gibran," kata Prabowo dalam debat capres di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Prabowo lantas mengaku tidak takut tidak memiliki jabatan. Bahkan dia siap mati demi negara.

"Saya tidak takut tidak punya jabatan Mas Anies, sorry ya, sorry ya, Mas Anies saya tidak punya apa-apa, saya sudah siap mati untuk negara ini," imbuhnya.

Editorial Team