IDN Times/Irfan Fathurohman
Sebelumnya calon presiden Prabowo Subianto kembali meluapkan amarahnya kepada media massa terkait sepinya pemberitaan soal reuni 212.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan kekhawatirannya terhadap media massa pasca-reuni akbar 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Minggu (2/12). Menurutnya acara sebesar itu tidak ada yang meliput.
“Ini aneh bin ajaib,” ucapnya. “Ini ada wartawan gak di sini? Mungkin wartawan ke sini yah saya khawatir hanya menunggu saya salah bicara. Karena mereka tahu Prabowo jarang pakai teks, karena Prabowo bicara dari hatinya bukan dari mana-mana,” lanjutnya yang disambut gemuruh sorak audiens.
Prabowo mengatakan banyak media massa yang tidak meliput acara reuni 212 di Monas, padahal menurutnya acara itu dihadiri oleh jutaan orang.
“Saudara-saudara saya terharu berapa hari yang lalu ada acara yang besar di Monas hadir jutaan orang, tapi banyak media di Indonesia tidak melihatnya. Yang hadir banyak kaum disabilitas, yang tunanetra hadir duduk di depan saya, mereka datang dari jam 3 pagi sudah di situ. Belum kelompok-kelompok disabilitas lainnya. Jutaan hadir tapi banyak media massa yang tidak meliputnya,” ungkapnya di panggung acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).