Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251109-WA0012.jpg
Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Prabowo memanggil Menhan dan TNI terkait tambang ilegal di Morowali, Sulawesi Tengah.

  • Satgas Penertiban Kawasan Hutan sudah bekerja untuk menertibkan tambang ilegal.

  • Kapolri juga dipanggil untuk membahas kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta dan pentingnya menumbuhkan kepedulian sosial.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertahanan (Menhan) Syafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan ketiganya dipanggil untuk menindaklanjuti masalah tambang ilegal di Morowali, Sulawesi Tengah.

“Beliau pertama berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI dan Wakil Panglima TNI, karena beliau ingin mendapatkan update berkenaan dengan masalah pertahanan dan terutama laporan sekembalinya beliau semua dari Morowali,” ujar Prasetyo di kediaman Presiden.

1. Satgas Penertiban Kawasan Hutan sudah bekerja1

Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Prasetyo mengatakan, Satgas Penertiban Kawasan Hutan kini sudah bekerja. Salah satu tugasnya adalah menertibkan tambang ilegal.

"Ini seperti di Bangka Belitung, jadi Satgas Penertiban Kawasan Hutan yang sekarang juga sudah mulai untuk menertibkan tambang-tambang kita, sumber daya alam yang kita miliki, nah kemarin menengok atau meninjau kondisi di Morowali dan tadi melaporkan kepada Bapak Presiden," kata dia.

Meski demikian, Prasetyo belum membeberkan arahan Presiden Prabowo kepada Menhan dan Panglima TNI secara rinci.

2. Kapolri juga dipanggil untuk bahas kasus ledakan di SMA 72 Jakarta

Suasana SMAN 72 usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11/25). (IDN Times/Santi Dewi)

Selain itu, kata Prasetyo, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo turut dipanggil. Pembahasannya mengenai kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta.

Prabowo kemudian meminta kepada semua pihak untuk kembali menumbuhkan kepedulian sosial di lingungan masing-masing.

"Jadi, tadi beliau juga menyampaikan bahwa kita memang perlu menumbuhkan kembali kepedulian sosial, menghidupkan kembali kehidupan bermasyarakat kita, beliau juga tadi membahas bagaimana karang taruna harus aktif kembali, Pramuka harus aktif kembal," ucap Prasetyo.

Selain itu, Para guru di sekolah juga diingatkan agar lebih peduli terhadap siswanya, sehingga perilaku mencurigakan bisa segera terdeteksi.

"Terus kalau di lingkungan sekolah bagaimana para guru dan tenaga pendidik harus lebih aware atau perhatian, manakala ada sesuatu yang mencurigakan, termasuk beliau tadi menyampaikan bahwa kita juga harus mulai berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar," ucap dia.


3. Prabowo ingin batasi game online

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Presiden juga menyoroti pengaruh game online terhadap generasi muda, yang dianggap bisa memicu perilaku buruk.

"Beliau tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online. Karena, tidak menutup kemungkinan, game online ini ada beberapa yang di situ, ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan," kata Prasetyo.

Editorial Team