Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan saat meluncurkan gerakan Indonesia Menanam (Gerina) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan saat meluncurkan gerakan Indonesia Menanam (Gerina) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Prabowo menyindir profesor yang kritik program MBG
  • Prabowo heran dengan profesor yang nyinyir program MBG, menganggap mereka tidak paham kondisi lapangan di Indonesia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto kembali menyindir profesor yang kerap mengkritik program Makan Bergizi Gratis (MBG). Prabowo kemudian meminta profesor yang kerap nyinyir program MBG untuk belajar ke Ustaz Adi Hidayat.

Hal itu Prabowo sampaikan saat peluncuran program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina). Ustaz Adi Hidayat hadir di acara tersebut sebagai Inisiator Gerina.

“Kita memberi program makan bergizi, ada yang menentang, ada yang nyinyir, dan yang nyinyir, kagetnya itu ada yang profesor nyinyir. Tapi tidak apa-apalah, biar nanti profesor belajar dari Ustaz Adi Hidayat," ujar Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/4/2025).

1. Prabowo menduga profesor yang nyinyir hanya belajar di ruangan

Presiden Prabowo di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan saat meluncurkan gerakan Indonesia Menanam (Gerina) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Prabowo kemudian menduga, profesor yang nyinyir itu hanya belajar di ruangan sehingga tidak mengetahui kondisi lapangan mengenai masyarakat Indonesia.

"Jangan-jangan dia profesornya di ruangan, tidak tahu belajarnya apa, tapi di ruangan. Kita mau yakinkan tidak ada anak Indonesia yang lapar,” kata dia.

2. Prabowo beberkan tujuan program MBG

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo ikut membagikan MBG kepada siswa. (Dok. Humas Pemkot Yogyakarta)

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo membeberkan tujuan program makan bergizi gratis, yakni untuk memastikan pertumbuhan anak Indonesia berkembang dengan baik.

“Kita mau yakinkan tidak ada anak Indonesia yang tidak tumbuh badannya karena kurang gizi. Yang jumlahnya itu cukup banyak. 25 persen dari 4 anak Indonesia, satu kurang gizi,” ucap dia.

3. Prabowo ingin menghilangkan kelaparan di Indonesia

Presiden Prabowo di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan saat meluncurkan gerakan Indonesia Menanam (Gerina) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Prabowo mencontohkan, masyarakat di Timur Tengah memiliki gizi yang lebih baik meski lahannya tandus. Oleh karena itu, dia bertekad menghilangkan kelaparan di Tanah Air, sebab lahan di Indonesia merupakan lahan yang subur.

"Saya kalau keliling, saya lihat di Timur Tengah, gurun pasir, desert, tidak bisa ditanam, tapi rakyatnya, anak-anaknya tinggi besar, pemimpin-pemimpinnya mikirkan, lahan yang sulit mereka jaga, sumber air yang sulit mereka jaga. Kita harus menghilangkan kelaparan dari bumi Indonesia," ujar dia.

Prabowo kembali merasa heran dengan kritik yang disampaikan oleh profesor terkait MBG. Prabowo menganggap, mereka tidak membaca secara utuh tujuan MBG.

"Ada yang mengatakan, oh yang penting ibu hamil yang dikasih makan. Ini pakar-pakar ini tidak belajar, tidak baca. Program MBG itu mulai dari ibu hamil, mungkin satu-satunya negara di dunia, di mana ada program ibu hamil, tiap hari makan diantar ke rumahnya,” ucap dia.

Editorial Team