Prabowo: Beberapa Negara Ingin Impor Beras dari Indonesia

- Prabowo Subianto menyebut beberapa negara ingin impor beras dari Indonesia.
- Indonesia diizinkan untuk mengimpor beras ke negara yang membutuhkannya.
- Prabowo menekankan pentingnya kemanusiaan dalam ekspor beras, tanpa mencari untung besar.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyebut ada sejumlah negara yang sudah menyampaikan keinginannya untuk mengimpor beras dari Indonesia. Hal itu Prabowo sampaikan di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan saat meluncurkan gerakan Indonesia Menanam (Gerina).
Prabowo mengatakan, berdasarkan perhitungan, jumlah beras di Indonesia bisa diekspor ke sejumlah negara.
"Dengan perhitungan, bahwa kita sudah sangat, cukup produksi kita, ada beberapa negara yang sudah mendekati kita, saya dapat laporan dari Menteri Pertanian, Menko Pangan, beberapa negara minta agar kita kirim beras ke mereka," ujar Prabowo dalam pernyataannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/4/2025).
1. Prabowo izinkan Indonesia ekspor beras

Meski demikian, Prabowo tidak menyampaikan negara mana saja yang ingin impor beras dari Indonesia. Namun, Prabowo mengaku sudah mengizinkan agar Indonesia mengimpor beras ke sejumlah negara yang menginginkannya.
"Saya izinkan dan saya perintahkan kirim beras ke mereka," kata dia.
2. Prabowo tak ingin untung banyak

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut tidak perlu untung banyak dalam proses ekspor beras. Sebab, kondisi dunia sedang sulit.
"Dan kalau perlu sekarang, atas dasar kemanusiaan, Kita jangan terlalu cari untung besar, yang penting ongkos produksi plus angkutan, plus administrasi kembali, kita buktikan bangsa Indonesia sekarang menjadi bangsa, bukan bangsa yang minta-minta, tapi bangsa yang bisa membantu," ucap dia.
3. Harus bisa saling membantu

Prabowo berpesan, agar masyarakat dunia bisa saling membantu. Terlebih, kini dunia semakin banyak konflik, perang fisik dan perang dagang.
Meski demikian, Prabowo memastikan kondisi Indonesia hingga kini aman dan kondusif.
"Pada saat saya diberi kepercayaan menjadi Presiden di tengah dunia penuh pergolakan, konflik, perang, perang fisik, perang dagang, rivalitas, perpecahan, Indonesia aman, Indonesia sejuk, Indonesia bersatu," beber Prabowo.