Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto merestui pengiriman 125 ribu pakaian reject atau yang batal diekspor dari pabrik di dalam negeri untuk disalurkan bagi pengungsi banjir di Pulau Sumatra. Usulan itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam rangka mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Berdasarkan data dari Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB), lebih dari 624 ribu jiwa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Sehingga mereka tak memiliki kebutuhan mendasar seperti pakaian.
Di dalam sidang kabinet paripurna, Tito mengusulkan pemberian izin khusus bagi sektor swasta untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dalam situasi krisis bencana. Tito sudah mendapatkan informasi bahwa sejumlah perusahaan garmen besar yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersedia menyalurkan pakaian gagal ekspor yang masih layak pakai.
"Ada dua perusahaan yang telah berkoordinasi, masing-masing menyiapkan sekitar 100 ribu dan 25 ribu potong pakaian. Kami mohon dukungan dari Bapak Menteri Keuangan dan Bapak Menteri Perdagangan, supaya bisa dikirimkan secepat mungkin 125 ribu pakaian ini," kata Tito di sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Senin (15/12/2025).
