ilustrasi KPK (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Lebih lanjut, Dahnil memastikan, Prabowo sudah melibatkan BPK hingga KPK untuk melakukan pencegahan.
Namun, dia memastikan dugaan praktik korupsi itu sifatnya belum terealisasi dan masih tahap rencana. Sehingga tak ditemukan dugaan tindak pidana korupsi.
"Kan itu tadi tindakan yang dilakukan Pak Prabowo itu preventif, belum terjadi, belum ada realisasi anggaran, tapi ada dugaan mark up pada proses perencanaan. Nah, maka Pak Prabowo melakukan tindakan preventif ya beliau menolak menandatangani, kerena beliau tahu ini mark up," ucap dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkap upaya Menhan Prabowo dalam menggagalkan dugaan praktik korupsi di Kemhan.
Peristiwa itu terjadi saat awal Prabowo dipilih Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjabat sebagai Menhan.
Hashim menjelaskan, saat itu Prabowo langsung menginformasikan kepada Jokowi mengenai dugaan praktik korupsi di Kemhan. Jokowi sampai tercengang karena dugaan angka korupsi tersebut terbilang fantastis.
"Waktu Pak Prabowo lapor ke Pak Jokowi mengenai korupsi di Kementerian Pertahanan, Pak Jokowi kaget, dan Pak Jokowi bilang 'lanjutkan berantas korupsi di Kemhan terus dan saya dukung'," ucap dia Hotel Merlynn Park, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) itu menuturkan, saat awal menjabat, Prabowo sempat mendapat kontrak untuk proyek tertentu senilai Rp51 triliun. Prabowo lantas melaporkan dugaan adanya dana yang dilebih-lebihkan tersebut.
"Dan waktu itu kami sudah dapat laporan, saya dapat laporan, di kontrak ini korupsi mark up-nya gila. Ini lebih gila, ini gila, ini gila, gilanya memang melampaui gila Pak," ucap Hashim.
Selain itu, kata Hashim, ada satu kontrak yang diduga terjadi praktik korupsi yang angkanya mencapai 1.250 persen. Ada satu senjata harga pabrik 800 dolar, satu senjata senapan canggih, yang datang ke mejanya Prabowo harganya 10.800 dolar.
"Bisa dihitung, harga asli 800, yang datang ke meja Menteri Pertahanan 10.800 dolar, mark up-nya saya hitung," imbuh dia.
Hashim lantas memberikan kesaksian bahwa Prabowo menyelamatkan uang rakyat dari tangan koruptor.
"Prabowo menolak godaan, saya bersaksi, saya saksi. Dia selamatkan uang kalian, your money, itu uang kalian," imbuh dia.