Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan dua kapal perang untuk menambah kekuatan TNI Angkatan Laut (AL) pada Senin (14/8/2023). Dua kapal perang itu berfungsi untuk menyapu ranjau di bawah permukaan laut.
Keduanya diberi nama KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732. Prabowo mengatakan bahwa kapal tersebut merupakan hasil kerja sama antara Jerman dengan Indonesia.
"Pada hari ini Indonesia kedatangan alutsista baru dan modern hasil kerja sama Indonesia dengan Pemerintah Federasi Jerman. Kedatangan alutsista ini merupakan salah satu bukti erat kerja sama kedua negara, Kemhan pada khususnya," ungkap Prabowo di dalam keterangan tertulis pada hari ini.
Kedua kapal itu kemudian tampil bersama enam kapal lainnya di dalam sebuah parade yang disaksikan oleh Prabowo dan jajaran TNI AL. Para awak kapal memberikan hormat kepada Prabowo sambil melaju dengan kecepatan 15 knot. Enam kapal yang ikut tampil pada sailing pass yakni KRI Kapak-625, KRI Panah-626, KRI Halasan-630, KRI Tombak-629, KRI Sampari-628 dan KRI Golok-688.
Prabowo mengatakan kekuatan militer merupakan kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi suatu negara untuk dapat menjaga kedaulatannya. "Sebagai negara kepulauan, kita perlu kekuatan maritim yang tangguh. Saya sampaikan rasa bangga, hormat dan gembira," tutur mantan jenderal di TNI Angkatan Darat (AD) itu.