Prabowo Subianto temui Wiranto di kediamannya, Jalan Bangka Raya Nomor 2B, Jakarta Selatan, Selasa, 25 April 2023 (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Sebelumnya, Wiranto memutuskan menunda bergabung Partai Amanat Nasional (PAN). Pengacara Wiranto menyebut ada sesuatu sehingga ia belum bisa memutuskan bergabung menjadi kader partai berlambang matahari putih itu.
"Terkait dengan ramainya pembicaraan di area publik tentang bergabungnya bapak ke PAN, dengan saya menyampaikan bahwa rencananya bergabungnya bapak ke PAN ditunda karena sesuatu dan lain hal, hingga pemberitahuan lebih lanjut," ungkap pengacara Wiranto, Adi Warman, kepada media, Senin (20/3/2023).
Ketika ditanyakan lebih lanjut alasan mantan Menko Polhukam itu menunda bergabung PAN, Adi enggan membeberkan lebih lanjut.
"Saya belum bisa sampaikan saat ini," tutur dia.
Edi membantah informasi yang menyebut Wiranto telah bergabung PAN sejak 2023. Informasi itu tertulis di situs Wikipedia.org.
"Saya ingatkan dan tegaskan juga bahwa informasi tentang bapak sejak 2023 ada di PAN itu tidak benar. Itu belum terkonfirmasi di pihak kami," ujarnya.
Sementara, ketika dikonfirmasi kepada Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Fikri Hasan, menyebut ada faktor yang belum rampung dipertimbangkan mantan Panglima TNI tersebut untuk bisa bergabung PAN. Sebab, kata dia, sebelum akhirnya pindah dari Partai Hanura ke PAN, ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan, mulai dari kesamaan visi, program, hingga ideologi.
"Jadi, kalau Pak Wiranto belum gabung berarti ada hal-hal yang belum selesai dipertimbangkan oleh Beliau," ungkap Fikri, Senin (20/3/2023).
Namun, Fikri mengaku tidak mengetahui apa faktor pertimbangan yang belum rampung dipikirkan mantan Ketua Umum Partai Hanura itu. "Soal alasannya apa ya hanya Pak Wiranto yang tahu," tutur dia.
Sementara, kabar rencana hengkangnya Wiranto dari Partai Hanura disampaikan politikus Hanura, Inas Nasrullah Zubir pada 16 Februari 2023. Ia menyebut sikap Wiranto yang memilih bergabung PAN adalah keputusan yang harus dihormati siapapun.
"Karena konstitusi kita mengatur hak-hak warga negara Indonesia dalam menentukan hak politiknya," ungkap Inas kepada media.
Ia mengakui Hanura bakal kehilangan sosok yang telah berjasa mendirikan parpol berlogo padi dan kapas itu. Apalagi, Hanura juga sempat melahirkan 16 kader yang bisa menembus DPR di Senayan.
"Merupakan keberuntungan luar biasa bagi PAN ketika Pak Wiranto melego jangkarnya untuk berlabuh di partai besutan Zulkifli Hasan tersebut, karena akan menambah kekuatan politik Partai Amanat Nasional," kata dia.