Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto saat berdiskusi dengan Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcom Stevenson Jr (Steve Forbes), di Jakarta, Rabu (15/10/2025). (IDN Times/M Ilman Nafian)

Intinya sih...

  • MBG digagas karena pemerintah berpihak kepada anak-anak

  • Program serupa telah terbukti sukses di negara seperti India dan Brasil, dengan 11.900 dapur MBG yang menyediakan makanan setiap harinya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bagian investasi untuk masa depan Indonesia. Sebab, hal ini merupakan strategi untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas.

“Makan Bergizi Gratis pada dasarnya adalah penyediaan makanan bergizi tanpa biaya. Program ini lahir dari pengalaman saya selama bertahun-tahun berkampanye,” ujar Prabowo saat berdiskusi dengan Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcom Stevenson Jr (Steve Forbes), di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

1. MBG digagas karena pemerintah berpihak kepada anak-anak

ILustrasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut dia, MBG digagas karena pemerintah berpihak kepada anak-anak. Sebab, di berbagai wilayah masih terdapat anak yang kekurangan gizi.

Prabowo mengatakan, tak sedikit anak-anak yang berangkat sekolah tidak pernah sarapan. Karena kekurangan gizi, kata dia, maka tumbuh kembang anak-anak Indonesia tidak optimal.

“Setiap kali saya datang ke sebuah desa, saya disambut anak-anak yang berdiri di pinggir jalan, melambaikan tangan. Saya sering berbicara dengan mereka. Saya tanya usia mereka dan saya sering terkejut. Anak laki-laki kecil yang saya kira berumur empat tahun ternyata berumur sepuluh tahun," ujar dia.

"Anak perempuan yang saya kira berusia lima tahun, ternyata sudah sebelas tahun. Saat itulah saya melihat langsung dengan mata kepala sendiri, stunting, kekurangan gizi, dan kemiskinan,” sambungnya.

2. Progam MBG juga sudah ada di negara lain

Ilustrasi tentang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi andalan pemerintah, Senin (6/10/2025). Ilustrasi IDN Times

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, program MBG sudah ada di negara lain, seperti India dan Brasil. Menurut dia, itu terbukti membawa dampak sosial yang baik.

Prabowo mengatakan, hingga Oktober 2025, pemerintah telah membangun 11.900 dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dapur MBG itu setiap harinya menyediakan 35,4 juta anak dan ibu hamil.

Jumlah tersebut sekitar 35 persen dari total target nasional 82 juta penerima MBG.

3. Prabowo sebut keracunan jadi salah satu kendala MBG

Presiden Prabowo Subianto saat berdiskusi dengan Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcom Stevenson Jr (Steve Forbes), di Jakarta, Rabu (15/10/2025). (IDN Times/M Ilman Nafian)

Prabowo mengakui ada kendala dalam penyaluran MBG, salah satunya keracunan. Prabowo mengatakan, kasus keracunan MBG tak sampai satu persen.

“Tentu kami menghadapi kendala. Beberapa kasus keracunan makanan memang terjadi, namun dari total jumlah makanan yang kami distribusikan, angkanya hanya sekitar 0,0007 persen. Bahkan satu kasus pun tidak dapat diterima, tetapi dalam setiap upaya manusia, mencapai kesempurnaan nol kesalahan sangatlah sulit. Kami tidak mencari alasan, kami bertekad memperbaikinya,” ujar Prabowo.

Editorial Team