Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aliansi Advokat Indonesia Bersatu (AAIB) deklarasi dukung Prabowo-Gibran di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, melakukan video call dengan eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia, Wilfrida Soik, yang hampir dihukum mati.

Momen menarik itu terjadi ketika Prabowo menghadiri deklarasi dukungan dari Aliansi Advokat Indonesia Bersatu (AAIB) kepada Prabowo-Gibran di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).

Awalnya, Ketua AAIB, Otto Hasibuan memberi kejutan kepada Prabowo dengan video call dengan Wilfrida di layar. Otto lalu bercerita bahwa Prabowo turut berjasa dalam membebaskan Wilfrida dari hukuman mati.

Wilfrida Soik merupakan pekerja migran asal NTT yang didakwa hukuman mati karena dituduh membunuh majikannya pada tahun 2010. Wilfrida Soik akhirnya dinyatakan bebas dari hukuman mati pada 2014, tapi tidak bisa pulang ke Indonesia karena menunggu surat pengampunan dari Sultan Kelantan.

Enam tahun berlalu, pada 2021, Wilfrida pulang ke Indonesia.

"Benar Pak Prabowo ke pengadilan waktu Anda disidangkan?" tanya Otto.

"Betul, Pak," jawab Wilfrida.

1. Prabowo hadiri sidang Wilfrida

Aliansi Advokat Indonesia Bersatu (AAIB) deklarasi dukung Prabowo-Gibran di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Wilfrida menjelaskan, selama di penjara, ia mengaku tak mengenal Prabowo meskipun Menteri Pertahanan (Menhan) itu kerap hadir dalam persidangan.

"Waktu itu saya dipenjara, nggak kenal (Prabowo)," jelas dia.

"Siapa yang bayar pengacaranya?" tanya Otto.

"Pak Prabowo," jawab Wilfrida.

"Berapa kali datang?" tanya Otto.

"Sering selama di pengadilan. Lebih kurang lima, enam kali. Ada di sidang juga. Dia mau selamatkan saya dari hukuman mati," kata Wilfrida.

2. Prabowo berjanji bakal kembali mengunjungi Wilfrida

Editorial Team

Tonton lebih seru di