Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung putihkan ijazah. (Dok. Pemprov DKI)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung putihkan ijazah. (Dok. Pemprov DKI)

Intinya sih...

  • Patung Sudirman bisa lebih mudah dinikmati masyarakat, terutama saat macet di kawasan Thamrin dan Sudirman.

  • Pemindahan patung Sudirman untuk mengakomodir pengembangan kawasan integrasi transportasi publik di Dukuh Atas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasan pemindahan patung Jenderal Sudirman yang selama ini berdiri di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Menurut Pramono, patung pahlawan nasional tersebut akan dipindahkan ke titik perbatasan antara Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman. Ia menilai lokasi baru itu akan membuat keberadaan patung semakin ikonik.

“Jadi saya akan memindahkan patung Sudirman betul-betul di perbatasan antara Thamrin dan Sudirman sehingga tempatnya malah menjadi lebih ikonik, pas mau naik ke atas Sudirman menuju Dukuh Atas,” ujar Pramono, Jumat (3/10/2025).

1. Patung Sudirman bisa lebih mudah dinikmati masyarakat

Ribuan Masyarakat Nobar Pelantikan Presiden Prabowo-Gibran di Jalan Sudirman Sampai Bundaran HI. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dia mengatakan, dengan penempatan baru tersebut, patung Sudirman bisa lebih mudah dinikmati masyarakat, khususnya pengendara yang melintas di kawasan itu.

“Dengan demikian, patung itu betul-betul akan bisa dinikmati oleh warga Jakarta, terutama kalau sedang macet, karena akan tampak lebih baik. Prinsipnya pasti akan mendapatkan tempat yang lebih baik,” kata dia.

2. Akomodasi pengembangan kawasan integrasi transportasi publik di kawasan Dukuh Atas

Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi. (dok. Kemenhub)

Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, mengatakan, kemungkinan pemindahan patung Jenderal Sudirman di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat untuk mengakomodasi pengembangan kawasan integrasi transportasi publik di kawasan Dukuh Atas.

Wacana tersebut jadi salah satu topik yang dibahas Dudy saat melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung beberapa waktu lalu.

"Kemarin Pak Gubernur menyampaikan bahwa ada kemungkinan memindahkan patung Jenderal Besar Sudirman itu yang semula ada di sisi selatan, itu akan dipindahkan lebih mendekati ke arah (Jalan) Thamrin," ujar Dudy kepada awak media dalam media briefing di Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

3. Kawasan Dukuh Atas akan terintegrasi moda transportasi publik

Pengembangan TOD Dukuh Atas simpang temu lima moda transportasi mulai MRT, LRT Jabodebek, KRL Jabodetabek, TransJakarta, dan KAI Bandara. (IDN Times/Amir Faisol)

Dudy mengatakan, rencana pengembangan kawasan integrasi transportasi publik di Dukuh Atas diinginkan oleh Kemenhub dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Nantinya, di kawasan Dukuh Atas akan terintegrasi moda transportasi publik seperti LRT, komuter, MRT, dan kereta bandara.

"Jadi sudah didesain sedemikian rupa sehingga masyarakat dalam melakukan mobilitasnya itu bisa dengan mudah berpindah dari satu moda ke moda yang lain di stasiun Dukuh Atas, Sudirman maupun BNI City. Sudah ada desain kemarin dari Pak Gubernur," kata dia.

Editorial Team