Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengecek tanggul Baswedan di Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengecek tanggul Baswedan di Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Operasi modifikasi cuaca (OMC) dilakukan untuk menekan hujan akibat cuaca ekstrem di Jakarta.

  • Pramono melakukan antisipasi dengan pengerukan sungai, penyiapan pompa, rumah pompa, dan pintu air, serta nature-based solution dalam pembangunan waduk di Jakarta.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan penanganan banjir di Jakarta akan cepat. Dia menargetkan genangan air dan banjir akan surut maksimal satu hari.

"Jika terjadi hujan lebat bersamaan dengan air pasang dan banjir kiriman, penanganannya tidak lebih dari satu hari. Berdasarkan pengalaman terakhir, genangan dapat surut dalam waktu sekitar enam jam,” kata Gubernur Pramono di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025).

1. Pemprov akan lakukan OMC mulai 5 November

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). (Dok. Bpbd DKI)

Untuk antisipasi bencana banjir, Pramono akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) mulai 5 sampai 10 November 2025 untuk menekan hujan akibat cuaca ekstrem di wilayah Jakarta.

Pramono mengatakan, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mematangkan rencana OMC di langit Jakarta.

"Rencana operasi modifikasi cuaca bersama pemerintah pusat pada tanggal antara 5 sampai dengan 10 November 2025 yang diperkirakan curah hujan tinggi agar curah hujan," kata dia.

2. Curah hujan tinggi sampai Februari 2026

Ilustrasi hujan di Jakarta/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Pramono mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan tinggi hingga sangat tinggi akan terjadi mulai awal bulan November 2025 hingga bulan Februari 2026.

“Limpasan dari wilayah Bogor, Depok, dan Puncak diperkirakan meningkat signifikan dengan potensi curah hujan di atas 500 milimeter per bulan. Selain itu, fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perige berpotensi menimbulkan banjir rob di kawasan pesisir utara Jakarta,” ujar dia.

3. Beragam strategi antisipasi banjir

Pengerukan Sungai Ciliwung, Jumat ( 10/11/2023)/IDN Times Dini Suciatiningrum

Dalam menghadapi bencana banjir saat musim hujan, Pramono melakukan antisipasi dengan melakukan pengerukan di 1.803 titik sungai dan waduk. Volumenya mencapai 721.243 meter kubik untuk meningkatkan daya tampung air.

Kemudian, menyiapkan 560 pompa stasioner di 191 lokasi dan 627 pompa mobile di lima wilayah administrasi, didukung 258 ekskavator, 449 dump truck, dan sarana lainnya.

Selanjutnya, menyiapkan tujuh rumah pompa dan pintu air untuk mengantisipasi banjir rob dan secara bertahap, menerapkan nature-based solution dalam pembangunan waduk, situ, dan embung di Jakarta.

Pramono mengatakan, pihaknya juga akan melakukan penebangan pohon tua serta penopingan sebanyak 62.161 pohon yang berisiko tumbang. Kemudian menyiapkan Pasukan Pelangi yang terdiri dari unsur lintas dinas untuk pemantauan dan penanganan cepat di lapangan serta melakukan sosialisasi dan edukasi cuaca ekstrem agar masyarakat selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca.

Editorial Team