Pramono Akan Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca 5-10 November 2025

- Pramono siapkan anggaran khusus OMC sampai 25 hari
 - Jakarta rawan banjir
 - Hujan deras diprediksi sampai Februari 2026
 
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan melakukan operasi modifikasi cuaca atau OMC pada 5-10 November 2025. Operasi ini dilakukan buat menekan intensitas hujan akibat cuaca ekstrem di wilayah Jakarta.
Pramono terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat buat mematangkan operasi modifikasi cuaca di langit Jakarta.
"Rencana operasi modifikasi cuaca bersama pemerintah pusat pada tanggal antara 5 sampai dengan 10 November 2025 yang diperkirakan curah hujan tinggi agar curah hujan dapat dikelola secara baik," kata Pramono di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025).
1. Pramono siapkan anggaran khusus OMC sampai 25 hari

Pramono enggan menyebutkan anggaran yang dikeluarkan buat menggelar operasi modifikasi cuaca ini. Namun, ia memastikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menganggarkan dana operasional hingga 25 hari.
"Masih ada (anggaran). Jadi anggaran masih ada untuk 25 hari," katanya
2. Jakarta rawan banjir

Pramono mengatakan Jakarta merupakan wilayah dataran rendah yang berada pada muara sungai, dialiri 13 sungai, dua buah kanal, dan dua buah floodway yang bermuara ke utara. Sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan air laut.
“Dengan beberapa titik cekungan, setiap musim penghujan kita dihadapkan pada risiko genangan dan banjir,” katanya.
3. Hujan deras diprediksi sampai Februari 2026

Pramono menerangkan, berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan tinggi hingga sangat tinggi akan terjadi mulai awal November 2025 hingga Februari 2026.
“Limpasan dari wilayah Bogor, Depok, dan Puncak diperkirakan meningkat signifikan dengan potensi curah hujan di atas 500 milimeter per bulan. Selain itu, fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perige berpotensi menimbulkan banjir rob di kawasan pesisir utara Jakarta,” ucapnya.


















