Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (IDN Times/Aryodamar)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (IDN Times/Aryodamar)

Intinya sih...

  • Gubernur DKI Jakarta menelepon Kapolda Metro Jaya usai 93 mahasiswa Trisakti ditangkap polisi saat demo ricuh di Balai Kota.
  • Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi bantuan pendampingan hukum terhadap mahasiswa yang ditangkap, termasuk aktivis dan YLBHI.
  • Puluh mahasiswa Trisakti meminta rekomendasi dari Pemprov DKI untuk mahasiswa yang gugur dalam tragedi 1998 menjadi pahlawan nasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menelepon Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, usai 93 mahasiswa Trisakti ditangkap polisi saat demo ricuh di Balai Kota, Rabu (21/5/2025) petang.

"Pak Gubernur juga menyampaikan, semalam beliau juga telepon Pak Kapolda," ujar Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Chico Hakim di Balai Kota, Kamis (22/5/2025)

1. Pemprov Jakarta turut fasilitasi bantuan hukum

Demo di Balai Kota, Rabu (21/5/2025) ricuh. (Dok. Istimewa)

Chico menegaskan, Pemprov DKI jakarta turut memfasilitasi bantuan pendampingan hukum terhadap mahasiswa yang ditangkap. Pihaknya telah menghubungi sejumlah pihak, termasuk aktivis dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) untuk memberikan pendampingan hukum.

"Kita-kita ikut memfasilitasi lah, membantu. Karena kan banyak dari kita juga aktivis," ujar Chico.

2. Mahasiswa Trisakti minta gelar pahlawan

Trisakti

Chico mengatakan, puluhan mahasiswa Trisakti tersebut datang ke Balai Kota meminta rekomendasi dari Pemprov DKI untuk mahasiswa yang gugur dalam tragedi 1998 menjadi pahlawan nasional.

"Walaupun kan tentu yang menentukan pahlawan nasional atau bukan, ya pemerintah pusat dan dewan yang menilai sendiri," ucapnya.

3. Sebanyak 93 mahasiswa Trisakti ditangkap, tujuh polisi terluka

Demo di Balai Kota, Rabu (21/5/2025) ricuh. (Dok. Istimewa)

Sebanyak 93 mahasiswa Universitas Trisakti ditangkap aparat kepolisian saat menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Aksi tersebut digelar dalam rangka memperingati 27 tahun Tragedi Trisakti dan kejatuhan rezim Orde Baru.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, sejumlah mahasiswa diamankan karena mengeroyok anggota dan menyebabkan tujuh polisi terluka.

Susatyo mengatakan, mereka diamankan karena menerobos dan mengeroyok anggota polri saat mengamankan aksi.

"Menerobos dan mengeroyok anggota Polri yang melayani aksi," ucapnya.

Editorial Team