Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pramono Anung bertemu warga
"Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan ijazah di SMA Islam Said Naum Tanah Abang. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Siswa SMA Harapan Jaya meninggal karena luka bacok di leher, pundak, dan paha menjelang subuh.

  • Ijazah anak yang meninggal diambil sebagai kenang-kenangan terakhir oleh ibunya, Nia.

  • Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan dukungan kepada Nia agar tetap kuat dalam menghadapi kehilangan anaknya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tak kuasa menahan haru, saat seorang ibu bernama Nia, 40 tahun, mengambil ijazah anaknya di SMA Islam Said Naum, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).

Bagi Nia, ijazah itu bukan sekadar dokumen, melainkan kenangan terakhir dari putra keduanya, Irgi Satya Binaya, siswa SMA Harapan Jaya yang meninggal dunia akibat tawuran di Cengkareng, Jakarta Barat, 15 Juni lalu.

“Anak saya meninggal jadi korban tawuran di Cengkareng. Malam Minggu itu kejadian 15 Juni, besoknya Senin harusnya ujian. Ini saya ambil ijazah SMP," ucapnya dengan suara bergetar menahan tangis.

1. Siswa kelas 2 SMA

9 remaja ditangkap karena tawuran (dok.Polsek Medan Labuhan)

Irgi, yang baru saja naik ke kelas dua di SMA Harapan Jaya, tewas setelah menderita luka bacok di leher, pundak, dan paha. Menurut Nia, peristiwa itu terjadi menjelang subuh.

“Katanya lagi main di tongkrongan, mungkin ada hasutan. Tiba-tiba anak saya tergeletak. Saya dapat kabar dari rumah sakit, ternyata sudah tidak ada. Meninggalnya di RS Cengkareng, dekat rumah saya,” kenang sang ibu.

2. Ijazah untuk kenang-kenangan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan ijazah di SMA Islam Said Naum Tanah Abang. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono kemudian bertanya alasan Nia mengambil ijazah anaknya yang sudah meninggal. Nia tak kuasa menahan tangis. Dia mengatakan ijazah tersebut merupakan kenangan terakhir dari Irgi.

"Ya buat kenang-kenangan saja juga, ayahnya bilang ngapain juga ambil, ya namanya ibu mau ambil aja," ucapnya.

3. Pramono kuatkan hati Nia

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan ijazah di SMA Islam Said Naum Tanah Abang. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dalam suasana haru tersebut, Pramono menguatkakan Nia agar tetap kuat, apalagi dia masih mempunyai anak lainnya.

"Yang kuat ya ibu ya. Semoga bermanfaat (ijazah), ibu mudah-mudahan kuat," ucap Pramono.

Kasus tawuran yang merenggut nyawa Irgi telah ditangani pihak kepolisian. Dua pelaku yang masih di bawah umur sudah divonis, masing-masing 5 tahun 8 bulan dan 4 tahun 3 bulan penjara.

Editorial Team