Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Pramono
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, di Balai Kota, Jumat (31/10/2025). (IDN Times Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Pramono memerintahkan petugas gabungan segera atasi kebocoran tanggul di Kemang untuk hindari genangan.

  • Pramono akan lakukan modifikasi cuaca dengan BMKG untuk tekan cuaca ekstrem di Jakarta.

  • Kondisi ekstrem akan terjadi 25 hari ke depan, BPBD DKI Jakarta bersiap melakukan modifikasi cuaca dengan BNPB.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan penyebab banjir yang melanda kawasan elite Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025) dini hari.

Menurutnya, banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi dan adanya kebocoran pada tanggul di sekitar Kemang.

"Kenapa Kemang Raya kemarin terjadi banjir yang begitu? Memang ada patahan, ada apa, tanggul yang dimiliki oleh Kemang Village yang retak, dan kemudian bocor dan kemudian menyebabkan air Kali Krukut itu meluap,” Pramono di Balai Kota, Jumat (31/10/2025).

1. Minta petugas gabungan segera atasi

Banjir Jakarta pada Kamis(30/10/2025)/ dok BPBD DKI

Pramono mengaku telah memerintahkan petugas gabungan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera menangani kerusakan tersebut, agar tidak kembali menimbulkan genangan.

“Maka dengan demikian saya sudah minta untuk segera ini ditangani,” katanya.

2. Pramono lakukan modifikasi cuaca

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). (Dok. Bpbd DKI)

Pramono juga akan melakukan modifikasi cuaca untuk menekan cuaca ekstrem, yang saat ini melanda Jakarta. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca.

“Kami juga telah berkoordinasi secara intensif dengan BMKG, agar BPBD DKI Jakarta dapat melaksanakan operasi modifikasi cuaca," ujar politikus PDIP itu.

3. Kondisi ekstrem akan terjadi 25 hari ke depan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). (Dok. Bpbd DKI)

Pramono menambahkan BPBD DKI Jakarta juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) untuk melakukan modifikasi cuaca, karena kondisi ini akan terjadi sampai 25 hari ke depan.

"Jadi mulai kemarin sebenarnya kami sudah bekerja sama dengan BMKG dan juga dengan BNPB untuk melakukan modifikasi cuaca. Budgetnya sudah kita siapkan, karena memang ada kemungkinan 25 hari ke depan ini beberapa kali akan terjadi anomali dan cuaca ekstrem,” jelasnya.

Editorial Team