Pramono: Banjir Jakarta Sebabkan 10 Pohon Tumbang, 7 Mobil dan Sekolah Rusak

- Pemprov DKI akan bertanggungjawab atas kerusakan yang disebabkan oleh banjir, termasuk biaya penanganannya.
- Pramono menyampaikan duka cita atas meninggalnya seorang warga yang tertimpa pohon tumbang di Jalan Dharmawangsa.
- Sebanyak 5 ribu pohon sudah dipangkas oleh Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota Jakarta untuk mencegah pohon tumbang.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono mengungkapkan hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Jakarta pada Kamis (30/10/2025) sore, menyebabkan sejumlah kerusakan. Dia mengklaim memonitor langsung kondisi Jakarta saat banjir melanda tercatat sepuluh pohon tumbang.
"Hingga pukul 22.00 dan saya memonitor terus secara langsung, pohon yang tumbang sepuluh di lokasi, yaitu di Jakarta Pusat satu, dua di Jakarta Selatan, dan tujuh di Jakarta Timur. Ada 10 pohon yang tumbang," ucap Pramono di Balai Kota, Jumat (31/10/2025).
1. Pemprov DKI Jakarta akan bertanggungjawab

Selain pohon tumbang, hujan juga menyebabkan sejumlah kerusakan, yakni tujuh kendaraan roda empat, dua kios, satu pos warga, dua kabel listrik, satu tiang rambu jalan, satu atap sekolah SD Negeri 04 Dukuh, satu kabel internet, dan satu kandang kambing.
"Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab, khususnya kepada korban yang meninggal dunia dan juga yang luka-luka, seluruh biaya penanganannya ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta," kata Pramono.
2. Pramono sampaikan duka cita

Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya seorang warga yang tertimpa pohon tumbang di Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
"Innalillahi wainnailaihiraaji'un. Saya atas nama gubernur dan Pemerintah DKI Jakarta menyampaikan belasungkawa yang mendalam, atas meninggalnya satu orang driver yang kendaraannya tertimpa pohon di Jakarta Selatan, di Dharmawangsa," ucap Pramono.
3. Sebanyak 5 ribu pohon sudah dipangkas

Pramono mengatakan Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota Jakarta telah secara rutin sebenarnya sudah melakukan pemangkasan dan penebangan pohon hingga akhir Oktober 2025.
"Tercatat 5.722 pohon yang sudah dicek kesehatannya, dan 62.161 pohon telah di-topping dan mencegah pohon untuk tumbang," katanya


















