Jakarta, IDN Times - Ketika mengetahui Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (30/4), publik sudah tak lagi terkejut. Sri ditangkap melalui operasi senyap pada Selasa pagi di kantor Bupati.
Perempuan pertama yang menjadi bupati di Kepulauan Talaud itu diduga akan menerima hadiah mewah dari pengusaha di sana. Sebagai imbalannya, Sri menjanjikan pengusaha yang bersangkutan bisa menggarap proyek di Kabupaten Talaud.
Dalam kasus OTT Selasa kemarin, pengusaha yang dimaksud adalah Bernard Hanafi Kalalo. Sedangkan, proyek yang dijanjikan adalah revitalisasi Pasar Lirung dan Pasar Beo.
KPK membidik Sri sudah sejak lama. Ia pun bisa akhirnya ditangkap berdasarkan informasi dari publik.
Sosok Sri diketahui memang kontroversial. Hal itu lantaran ia beberapa kali pernah melakukan tindak indisipliner sebagai kepala daerah. Selain itu, ia memiliki gaya hidup mewah yang diduga menjadi penyebab terjerumus dalam perilaku korup.
Lalu, apa saja kontroversi yang pernah disebabkan oleh Sri? Mengapa ia bisa terpilih walau jadi kepala daerah kendati sempat melakukan kebohongan?