Jakarta, IDN Times - Salah satu korban insiden pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kabupaten Garut yang menjadi sorotan adalah Kolonel Cpl Antonius Hermawan. Sebab, ia menjabat sebagai Kepala Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat. Amunisi yang dimusnahkan merupakan daftar ventaris dari gudang yang diawasi oleh Antonius.
Gugurnya Antonius dan 12 korban lainnya membuat keluarga berduka sangat dalam. Jenazahnya sempat disemayamkan di kediaman pribadi di Bekasi lalu diterbangkan ke Yogyakarta.
Orang tua Antonius, Johanes Sugiarto dan Bernadeta Rusminiwati mengaku terpukul, ketika mengetahui anaknya meninggal secara mendadak. Bagi keluarga, Antonius adalah anak kebanggaan.
"Kami benar-benar sangat terpukul. Kebetulan, kami ini kan orang gak mampu atau boleh dinamakan tidak seperti orang-orang yang normal dalam arti kehidupannya. Jadi, kami punya anak, apalagi masuk jadi perwira itu adalah kebanggaan. Ini jelas bagi kami sebuah pukulan," ujar Johanes, Selasa (13/5/2025) di Sleman.
Bagaimana rekam jejak Kolonel Antonius di dunia militer?