Pj Bupati Bogor Bachril Bakri (kanan) bersama Anggota DPD RI Alfiahsyah Bustami alias Komeng (kiri) saat meninjau kesiapan Pilkada di Bojongkoneng, Selasa (26/11/2024). (Humas Pemkab Bogor).
Komeng menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 4 Citeureup, Bogor, pada 1976 hingga 1983. Ia kemudian melanjutkan ke SMP Taman Siswa Jakarta selama tiga tahun sebelum menyelesaikan pendidikan menengah atasnya di SMA Swasta Taman Madya IV pada tahun 1989.
Sebelum menjadi seorang komedian, Komeng sempat menempuh pendidikan tinggi di Akademi Bisnis Indonesia, meskipun tidak sampai lulus. Selama masa kuliah, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat ABA-ABI pada 1990-an.
Setelah beberapa kali berpindah perguruan tinggi, Komeng akhirnya menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi pada 2018, dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang manajemen. Skripsinya membahas "Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia Jawa Barat."
Kariernya di dunia hiburan dimulai sebagai penyiar Radio SK Jakarta pada 1993-1996, lalu Bens Radio Jakarta pada 1996. Ia juga membintangi sejumlah serial komedi seperti Kompor Diamor (1991), Akal-Akalan (1996), Otak-Otak Kuda (1996), Malioboro (1996), Putri Duyung (2001-2002), hingga Lola & Liliput (2002-2003). Popularitasnya semakin moncer saat menjadi komedian dan presenter acara Spontan dengan jargon khas "Spontan… Uhuy!"
Puncak kesuksesannya ditandai dengan perannya dalam komedi Kungfu Komeng pada 2002, di mana ia beradu akting dengan Tessa Kaunang. Selain di layar kaca, Komeng juga menjadi bintang iklan sepeda motor Yamaha bersama Valentino Rossi.
Sukses merambah dunia hiburan, Komeng beralih ke dunia politik, dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI untuk daerah pemilihan Jawa Barat pada Pemilu 2024. Ia resmi mengubah namanya menjadi Alfiansyah Komeng untuk mempermudah pengenalan publik, sambil tetap menyertakan nama aslinya agar muncul di urutan atas surat suara.
Pada Pemilu 2024, Komeng memperoleh hampir 5,4 juta suara, menjadikan dia calon anggota legislatif dengan perolehan suara terbanyak di antara 54 calon senator dari Jawa Barat. Angka ini bahkan melampaui perolehan suara pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di wilayah yang sama.