Tim juri Kompetisi Masjid Ecofriendly Piala Gubernur DKI Jakarta meninjau urban farming di atap Masjid Jami At Taqwa, Kelurahan Sunter Muara, Jakarta Utara. (IDN Times/Dheri Agriesta).
Pohon cabai di urban farming milik Masjid Jami At Taqwa, Sunter Muara, Jakarta Utara. (IDN Times/Dheri Agriesta).
Di atap masjid, terdapat sebuah tempat unik, penanaman hidroponik yang akhirnya menjadi salah satu sumber pemasukan masjid. Para pengurus memberdayakan lahan di atas untuk menanam sejumlah sayuran seperti kangkung, bayam, pakcoy, dan lainnya.
Mereka memanfaatkan lahan yang ada dengan teknik hidroponik, namun kualitasnya terjaga. Supriyono menyatakan jika usaha dari masjid yang dikelolanya sudah berbuah hasil. Sejumlah restoran dan warung kaki lima telah memesan sayuran dari masjidnya.
"Alhamdulillah, buat kemakmuran masjid juga. Jadi tak ke mana-mana uangnya, demi operasional dan dana umat," katanya saat ditemui IDN Times.
Proyek hidroponik Masjid Attaqwa diawali sejak masa COVID-19, tepatnya pada 2021 silam. Saat masa lockdown, banyak warga yang memutar otak mencari kegiatan hingga akhirnya mampu mengembangkan tanaman hidroponik yang ada sekarang. Selain itu, bantuan dari sejumlah pihak, seperti BRI Peduli lewat program BRINita, membantu Masjid Attaqwa mengembangkan konsep urban farming.
"Pada akhirnya, dari jemaah kembali lagi ke mereka," kata Supriyono.