Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie mengaku tidak ingin terlalu terburu-buru membahas peluang bagi relawan Pro-Jokowi (Projo) mendapatkan kursi menteri lagi di kabinet selanjutnya. Berdasarkan penghitungan resmi sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), paslon nomor urut dua, Prabowo-Gibran sudah unggul di 30 provinsi.
Sedangkan, paslon nomor urut satu berhasil unggul di dua provinsi yaitu Daerah Istimewa (DI) Aceh dan Sumatra Barat. Sayangnya, paslon nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud tidak berhasil unggul di provinsi manapun.
"Oh, enggak lah (bicara soal kursi menteri). Masih ada enam bulan lagi (untuk pemerintahan baru). Tenang saja," ujar ketua umum Projo tersebut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat pada Selasa (19/3/2024).
Meski tidak menjawab dengan lugas apakah juga membidik kursi menteri, Budi memberi petunjuk bakal fokus terkait hal itu enam bulan ke depan. "Kita mainnya masih enam bulan ke depan. Ngapain (dari sekarang)," tutur dia lagi.
Pernyataan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum ProJo itu seolah ingin menyindir Partai Golkar yang sejak awal sudah meminta jatah lima kursi kepada pemerintahan baru mendatang. Padahal, KPU belum menetapkan pengumuman resmi pemenang pemilu 2024.
Apa respons Budi seandainya di pemerintahan mendatang tidak diberi posisi menteri?