Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Ilustrasi prostitusi online) IDN Times/Sukma Shakti

Depok, IDN Times - Warga di Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, murka dengan keberadaan prostitusi berkedok panti pijat. Sejumlah warga menggerebek lokasi panti pijat tersebut hingga merusak tempat tersebut.

Ketua RW1 Kelurahan Sawangan Baru, Abdul Azis, mengatakan penggerebekan terjadi pada Selasa (11/1/2022) sekitar pukul 19.00 WIB. Penggerebekan bermula dari kecurigaan dan pembuktian dari warga, kemudian dilaporkan ke pengurus RT setempat.

"Jadi warga sudah mencurigai bahwa panti pijat tersebut dijadikan prostitusi, apalagi kan Kota Depok merupakan Kota Religius, ini yang kami jaga," ujar Azis kepada IDN Times di lokasi panti pijat yang sudah ditutup, Rabu (12/1/2021).

1. Sempat membuat izin domisili usaha

Ilustrasi panti pijat. (IDN Times/Dicky)

Azis mengungkapkan, pemilik panti pijat sempat mendatangi pengurus RT untuk meminta izin pembuatan domisili usaha.

"Pemilik panti pijat menyuruh pegawainya membuat izin domisili usaha," ungkap dia.

Setelah membuka usahanya, pengurus RT tetap memantau panti pijat tersebut dibantu pemuda lingkungan setempat. Namun, pemuda di lingkungan tersebut melihat kejanggalan di panti pijat tersebut.

"Kecurigaan pemuda dilaporkan ke pengurus RT, sehingga RT berusaha mencari pembuktian," ucap Azis.

2. Warga menyamar sebelum menggerebek panti pijat

Editorial Team

Tonton lebih seru di