Jakarta, IDN Times - Ketua DPR Puan Maharani mendukung penuh kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI agar negara bisa berdaulat. Tetapi, pemenuhan kebutuhan alutsista itu harus sesuai dengan karakteristik wilayah dan kebutuhan nasional.
"DPR RI mendukung dan mendorong kebutuhan alutsista untuk negara agar sesuai karakteristik kewilayahan dan potensi ancaman yang dihadapi," ungkap Puan ketika memberikan kuliah umum di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), yang dikutip dari keterangan tertulis, Minggu 6 Juni 2021.
Pernyataan itu disampaikan Puan untuk menanggapi polemik rencana pembelian alutsista dalam rencana strategis 2020-2024 senilai 124 miliar dolar atau setara Rp1.760 triliun. Meski setuju agar alutsista diperbarui, tetapi Puan mendorong agar rancangan Perpres tersebut harus dibicarakan melalui Komisi I.
Ia juga menggarisbawahi agar pembelian alutsista sesuai dengan rencana strategis Minimum Essensial Force (MEF) yang akan berakhir pada 2024. Bila itu yang terjadi maka rencana Prabowo untuk memborong alutsista sulit terwujud. Hal tersebut lantaran anggaran untuk mencapai MEF tak mencapai sebesar itu.
"Akan kami bicarakan melalui Komisi I, apa sih yang dibutuhkan oleh TNI? Gak bisa lagi melakukan pengadaan alutsista yang tak sesuai kebutuhan dan karakteristik wilayah negara," tutur dia lagi.
Lalu, apa tanggapan kader PDI Perjuangan lainnya soal rencana Prabowo untuk memborong alutsista tersebut?