Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-11 at 15.45.50 (2).jpeg
Ketua DPR RI Puan Maharani minta pelaku yang diduga aniaya Prada Lucky dihukum berat (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya sih...

  • PDIP boleh mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah jika mulai membelok dari koridornya.

  • Tidak ada satupun kader PDIP yang bergabung menjadi bagian Kabinet Merah Putih membantu pemerintahan Prabowo.

  • PDIP jadi partai penyeimbang pemerintah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjelaskan maksud partainya yang menjadi penyeimbang pemerintahan Prabowo Subianto. Ia mengatakan, PDIP siap mendukung pemerintah tapi juga siap bersuara lantang meluruskan kebijakan yang kurang tepat.

"Kami juga akan bersuara lantang jika kemudian program-program itu tidak untuk kepentingan rakyat banyak," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/8/2025).

1. PDIP boleh mengkritik pemerintah

Ketua DPR RI Puan Maharani minta pelaku yang diduga aniaya Prada Lucky dihukum berat (IDN Times/Amir Faisol)

Meskipun PDIP mendukung penuh pemerintah, Puan mengatakan, partainya tetap bisa bersuara untuk mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah jika mulai membelok dari koridornya.

Ia pun memastikan, tidak ada satupun kader PDIP yang bergabung menjadi bagian Kabinet Merah Putih membantu pemerintahan Prabowo.

"Kami boleh berbicara dalam arti jangan sampai kemudian program itu belok-belok dan tidak untuk seluruh rakyat Indonesia. Sampai saat ini tidak ada orang di dalam atau kader PDIP yang masuk dalam kabinet," kata Puan.

2. PDIP jadi partai penyeimbang pemerintah

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Fraksi PDIP se-Indonesia di The Meru and Bali Beach Convention Center, Sanur, Denpasar, Rabu (30/7/2025) (dok. PDIP)

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan, partainya tak menempatkan diri sebagai oposisi pemerintahan. Ia menyebut, PDIP akan mengambil posisi sebagai partai penyeimbang.

"PDIP tidak memposisikan sebagai oposisi dan juga tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan," kata Megawati dalam pidato politik di Kongres ke-VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Sabtu (2/8/2025).

Megawati menegaksan, PDIP merupakan partai ideologis yang berdiri di atas kebenaran, berpihak kepada rakyat. Ia menegaskan, PDIP akan menjadi penyeimbang pemerintah demi menjaga arah pembangunan nasional.

"Kita adalah partai ideologis, yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang, demi menjaga arah pembangunan nasional tetap berada di dalam rel konstitusi dan kepentingan rakyat banyak," kata dia.

3. Megawati instruksikan kader PDIP dukung pemerintahan

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus. (IDN Times/Amir Faisol)

Megawati juga menginstruksikan agar seluruh kader banteng mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus usai mengikuti Bimtek PDIP di Bali.

"Ibu (Megawati) menegaskan, kami mendukung Pemerintah. Mendukung dalam artian semua upaya yang dilakukan pemerintah yang positif dalam rangka menjaga negara, bangsa dan masyarakat ini supaya bisa melalui berbagai kondisi yang kurang baik saat ini," ujar Anggota Komisi II DPR RI itu.

Deddy mengatakan, fiskal Indonesia saat ini sedang tidak stabil, pemasukan negara berkurang dan terjadi defisit. Selain itu, jatuh tempo utang luar negeri juga menjadi peringatan bagi keuangan negara.

"Jadi, pesan dari Ibu Mega adalah partai harus terus melakukan bounding dengan masyarakat. Sehingga, tahu persoalan real di masyarakat itu, sembari juga memastikan kami punya cukup banyak gagasan dalam rangka menjaga dan mendukung pemerintah agar betul-betul ada pada rel yang seharusnya," ujar dia.

Editorial Team