Presiden Prabowo dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi meninjau posko bencana banjir di Padang. (Dok. KemenPPPA)
Hensat mengingatkan para pejabat daerah untuk memprioritaskan penanganan korban ketimbang melancarkan agenda politik. Situasi bencana menuntut fokus penuh pada rehabilitasi dan perbaikan, bukan sanjungan kepada penguasa.
"Jadi harusnya gini, Bupati itu beresin dulu daerahnya, jadi kalau kemudian puji-pujian yang ada kaitannya dengan politik nanti saja dulu, hindari dulu, konsentrasi untuk rehabilitasi, perbaikan, renovasi daerahnya, saya rasa Pak Prabowo memahami konstitusi saat ini," ucap dia.
Lebih lanjut, Hensat meyakini, Presiden Prabowo juga akan taat konstitusi. Sehingga, tidak ingin menjadi presiden seumur hidup.
Jadi beliau juga tidak ingin mengangkangi konstitusi, apalagi bicara tentang kekuasaan pada saat kedukaan. Warning buat para bupati, gak perlu menjilat pusat, atau kekuasaan di masa-masa bencana seperti ini," imbuhnya.