Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo ketika menghadiri wisuda prajurit TNI di Akmil. (Dokumentasi Polri)
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo ketika menghadiri wisuda prajurit TNI di Akmil. (Dokumentasi Polri)

Intinya sih...

  • Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menyaksikan upacara wisuda 1.104 prajurit taruna Akademi TNI dan taruna/taruni Akademi Kepolisian di Lapangan Saptamarga Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
  • Mereka menyelesaikan pendidikan dasar integratif selama empat bulan untuk menyatukan persepsi dua institusi besar, yaitu TNI dan Polri.
  • Lulusan Akmil memiliki peluang untuk mengembangkan diri di luar struktur militer, seperti di pemerintahan, BUMN, atau sektor swasta lainnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menyaksikan upacara wisuda bagi 1.104 prajurit taruna Akademi TNI dan taruna/taruni Akademi Kepolisian di Lapangan Saptamarga Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Mereka terdiri dari 430 taruna Akademi Militer, 200 taruna Angkatan Laut, 149 taruna Akademi Angkatan Udara dan 325 taruna/taruni Akpol. Agus mengatakan mereka diwisuda setelah mengikuti studi. 

"Mereka telah berhasil menyelesaikan pendidikan dasar integratif selama empat bulan," ujar Agus di dalam keterangan tertulis pada Jumat (29/11/2024). 

Ia mengatakan pendidikan dasar integratif bukan sekedar konsep, melainkan juga praktik nyata guna menyatukan persepsi dua institusi besar, yaitu TNI dan Polri. Tujuanya, untuk menghadapi berbagai tantangan bangsa.

"Selama pendidikan integratif para taruna dan taruni berkesempatan untuk mempelajari potensi dan karakter satu sama lain," katanya.

1. Keberhasilan yang diraih di Magelang dapat dijadikan modal pendidikan selanjutnya

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditemui disela rapat kerja bersama Komisi I DPR RI. (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih lanjut, Agus mengatakan taruna dan taruni yang diwisuda pada hari ini merupakan awal dari pendidikan lanjutan di Akademi TNI. Untuk bisa sukses di tingkat pendidikan selanjutnya dibutuhkan komitmen, kedisiplinan, semangat belajar dan dedikasi yang lebih tinggi. 

"Jadikan keberhasilan yang diraih saat ini sebagai modal kepercayaan diri dan kepribadian yang tangguh dalam menempuh pendidikan selanjutnya," kata Agus. 

Ia menambahkan para taruna-taruni diharapkan dapat terus menjaga dan memupuk semangat serta mentalitas integrasi yang telah tertanam selama mengikuti pendidikan. Walaupun nanti pendidikan selanjutnya ditempuh di tempat berbeda.

2. Prajurit yang lulus dari Akmil bisa mendapatkan pangkat Letnan Dua

ilustrasi TNI AD (ANTARA FOTO/Fauzan)

Sementara, usai menyelesaikan pendidikan di Akmil, seorang lulusan akan diangkat menjadi perwira pertama (Pama) dengan pangkat Letnan Dua (Letda). Pangkat Letda adalah pangkat awal bagi perwira TNI, termasuk Angkatan Darat.

Setelah diangkat menjadi Letnan Dua, mereka biasanya ditugaskan di berbagai kesatuan TNI AD sesuai dengan spesialisasi yang mereka pelajari selama pendidikan di Akmil.

Seiring berjalannya waktu, seorang perwira berpeluang naik pangkat menjadi Letnan Satu (Lettu) dan Kapten. Itu tergantung pada kinerja, pengalaman, dan waktu yang sudah dihabiskan di kesatuan.

Kenaikan pangkat di TNI tidak hanya didasarkan pada lama waktu bertugas, tetapi juga berdasarkan prestasi dan rekomendasi dari atasan. Seorang perwira yang menunjukkan keunggulan kepemimpinan, keterampilan taktis, serta loyalitas dapat dipromosikan lebih cepat dibanding rekan-rekannya

3. Lulusan Akmil juga buka peluang di luar institusi di luar TNI

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat mengunjungi Satuan Angkutan Perairan (Satangair)/Kalaka Rata Yudha Pusat. (Dokumentasi TNI AD)

Lulusan Akmil juga memiliki peluang untuk mengembangkan diri di luar struktur militer. Beberapa perwira yang pensiun atau memilih untuk meninggalkan dinas militer berkarier di bidang lain, seperti pemerintahan, BUMN, atau sektor swasta lainnya.

Banyak lulusan Akmil yang sukses menempati posisi strategis di kementerian, lembaga negara, perusahaan besar, bahkan menjadi presiden.

Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dan pengalaman yang didapatkan di Akmil menjadi bekal yang sangat dihargai di luar lingkungan militer.

Lulusan Akmil tidak hanya memulai karier mereka sebagai perwira militer dengan pangkat Letnan Dua, tetapi juga memiliki kesempatan besar untuk meniti karier yang gemilang di dalam TNI.

Editorial Team