Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rekam Jejak Mayjen TNI Ariyo Windutomo, Kasetpres Baru Pilihan Prabowo

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Mayjen TNI Ariyo Windutomo di lapangan Kemenhan. (Dokumentasi Biro Pers Istana)
Intinya sih...
  • Mayjen TNI Ariyo Windutomo resmi dilantik sebagai Kepala Sekretariat Presiden menggantikan Heru Budi.
  • Ariyo merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1996 dan pernah bertugas di Kemhan bersama Prabowo.
  • Berdasarkan data KPK, Mayjen Ariyo melaporkan harta kekayaan senilai Rp3,9 miliar dengan aset terbesar berupa rumah dan tanah.

Jakarta, IDN Times - Mayjen TNI Ariyo Windutomo akhirnya resmi dilantik menjadi Kepala Sekretariat Presiden pada Jumat pagi (28/11/2024). Ia menggantikan Heru Budi yang kemudian menempati posisi sebagai staf khusus Menteri Sekretariat Negara.

Sebelumnya diketahui Panglima TNI Agus Subiyanto menunjuk dua perwiranya untuk mengisi posisi di lingkungan Istana kepresidenan. Mereka adalah Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo sebagai Kepala Sekretariat Presiden dan Mayjen TNI Kosasih sebagai Sekretaris Militer Presiden. 

Mutasi terhadap sejumlah perwira TNI itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1332/X/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Bagi Prabowo, Mayjen Ariyo bukan orang baru, karena keduanya pernah bekerja sama di Kementerian Pertahanan. 

Bagaimana rekam jejak Mayjen Ariyo di dunia militer?

1. Mayjen Ariyo lulusan Akademi Militer tahun 1996

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Mayjen TNI Ariyo Windutomo di lapangan Kemenhan. (www.instagram.com/@kemhanri)

Mayjen TNI Ariyo merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1996. Ia kemudian diketahui pernah menjadi Kepala Staf Kodim 0508/Depok pada 2012 lalu. 

Kariernya kemudian melesat menjadi Kepala Bagian Kepegawaian Kemhan hingga Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan. Jabatan terakhir yang disandang oleh Ariyo adalah Kepala Satuan Pengawas (Kasatwas) Universitas Pertahanan. 

Jabatan lama Ariyo kini diisi oleh Mayjen TNI Agus Prangarso yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Danseskoad).

2. Mayjen Ariyo pernah dipercaya jadi Ketua Panitia Acara Parade Senja HUT TNI

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Mayjen TNI Ariyo Windutomo di lapangan Kemenhan. (www.instagram.com/@kemhanri)

Sebelumnya, Mayjen Ariyo ketika masih bertugas di Kemenhan dipercaya menjadi Ketua Panitia Acara Parade Senja dan Gala Dinner HUT TNI ke-78 Tahun 2023. Acara itu turut dihadiri oleh Presiden ke-7, Joko "Jokowi" Widodo, Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto yang ketika itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Ketiganya menyaksikan defile pasukan dari ketiga matra TNI. 

Selain itu ada pula penampilan defile dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, ditambah kadet Universitas Pertahanan dan komponen cadangan.

Mayjen Ariyo ketika itu menjelaskan bahwa Parade Senja digelar untuk mengingatkan jasa para pahlawan, khususnya prajurit TNI yang berjuang dalam kemerdekaan. Acara tersebut turut mengingatkan untuk terus menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah juga berharap lewat acara itu bisa mewariskan nilai-nilai perjuangan ke generasi selanjutnya. 

3. Mayjen Ariyo melaporkan memiliki harta kekayaan Rp3,9 miliar

Ilustrasi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (IDN Times/Aryodamar)

Sementara, berdasarkan data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mayjen Ariyo pernah melaporkan harta kekayaan dua kali. Terakhir, ia melaporkan pada Desember 2023 lalu. Saat itu, jabatannya masih Kepala Biro di Sekretariat Jenderal Kemhan. Total kepemilikan harta yang ia laporkan mencapai Rp3,9 miliar. 

Aset paling besar yang dimiliki merupakan rumah dan tanah. Ia melaporkan memiliki rumah dan tanah di Kabupaten Kuningan serta Bandung. Kedua aset itu bila ditotal mencapai Rp2,7 miliar.

Sedangkan, aset berupa kendaraan roda empat yang dilaporkan ada dua yakni Toyota Fortuner dan Toyota Voxy. Total aset mencapai Rp770 juta. 

Ia juga melaporkan memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp277.550.000. Lalu, ada pula kas dan setara kas nilainya Rp296.962.769. Namun, Mayjen Ariyo tercatat memiliki utang senilai Rp128.333.307. 

Maka, total harta yang ia miliki dan laporkan ke KPK mencapai Rp3.926.179.462.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us