Jakarta, IDN Times - Tercatat sedikitnya 1.454 rumah warga hancur akibat gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Minggu (29/7) dini hari lalu. Fasilitas publik juga beberapa mengalami kerusakan.
“Fasilitas publik tidak terdampak parah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho. “Kerusakan paling banyak itu rumah milik warga,” kata Sutopo.
Rumah warga kerap kali hancur ketika terjadi gempa. Hal ini tidak hanya terjadi pada gempa di NTB, namun juga di daerah Indonesia lainnya. Salah satu hal yang dapat menjadi solusi dari permasalahan ini adalah dibangunnya rumah tahan gempa.