Jakarta, IDN Times - Mengacu perayaan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-55 yang diusung UNESCO, Kemendikbud menetapkan tema nasional perayaan itu untuk tahun ini, yaitu Pembelajaran Literasi di Masa Pandemik Covid-19: Momentum Perubahan Paradigma Pendidikan. Berkaitan dengan hal itu, saat ini Kemendikbud pun terus bergotong royong memperjuangkan pendidikan yang inklusif.
Untuk diketahui, pemerintah sendiri mengupayakan agar seluruh masyarakat lepas dan merdeka dari permasalahan buta aksara. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengungkapkan hal itu saat memberikan arahan pada acara webinar Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional 2020 yang digelar Kemendikbud, Selasa (8/9).
"Berbagai strategi penuntasan buta aksara pun pemerintah lakukan, di antaranya memutakhirkan data buta aksara, memperluas layanan program pendidikan keaksaraan, mengembangkan sinergi dalam upaya penuntasan buta aksara, dan pemeliharaan kemampuan keberaksaraan warga masyarakat, serta terakhir mengakselerasi inovasi layanan program di daerah terpadat buta aksara," tutur Nadiem.