Rekonsiliasi Juli, Pendukung Prabowo 60 Persen Menerima Kekalahan

Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, rekonsiliasi antara Ketua Umumnya Prabowo Subianto dengan Presiden terpilih 2019-2024 Joko “Jokowi” Widodo akan digelar Juli ini.
“Pak Prabowo akan bertemu pak Jokowi bulan Juli ini,” kata Andre di Komplek Parlemen DPR RI, Jakarta Selatan, Rabu (3/7).
1. 60 persen pendukung Prabowo sudah menerima kemenangan Jokowi
Meski banyak pendukungnya yang keberatan, tapi berdasarkan hasil survei Gerindra kata Andre, 60 persen pendukung Prabowo telah legowo atas kemenangan Presiden Jokowi.
“40 persennya lagi terbagi dua, 25 persennya terserah pak Prabowo mau rekonsiliasi atau tidak sisanya menolak. Jadi mayoritas pendukung Prabowo menginginkan (rekonsiliasi) yang terbaik buat bangsanya,” ujar Andre.
2. Sebelum bertemu Jokowi, Prabowo akan rapat internal
Hingga kini, Gerindra belum ambil langkah apa pun, Andre menjelaskan ada dua tahapan yang akan dilalui Prabowo dan Partai Gerindra sebelum bertemu Jokowi.
Pertama, Gerindra akan menggelar rapat kerja nasional Partai Gerindra, dimana Prabowo akan konsolidasi internal partai. Dan kedua, Prabowo akan bertemu dengan relawan dan pendukung untuk menyerap aspirasi dan diskusi apa langkah kita ke depan.
“Selanjutnya, pak Prabowo akan bertemu pak Jokowi bulan Juli ini,” tegas Andre.
3. Isi rekonsiliasi di antaranya Prabowo ingin pendukungnya yang bermasalah dibebaskan
Prabowo, kata Andre, akan bicara nasib ratusan pendukungnya yang bermasalah. Ia akan melakukan pendekatan secara politik kepada Jokowi.
“Bayangkan pak Prabowo didatangi istri yang suaminya ditahan, suami yang istrinya ditahan, anak yang bapaknya ditahan mereka datang memohon kepada pak Prabowo untuk melepaskan keluarga, suami, yang ditahan,” kata Andre.
4. Rekonsiliasi bukan politik dagang sapi
Gerindra berharap rekonsiliasi tidak dibingkai oleh pihak mana pun sebagai bagi-bagi jatah kursi. Selanjutnya rekonsiliasi diharapkan mampu meredam tensi pendukung untuk kembali merangkul membangun bangsa.
“Arti katanya silaturahim itu bukan pak Prabowo dapet kursi menteri ya, ataupun politik dagang sapi, tapi kita kembali bergandengan tangan merajut kedamaian,” ujarnya.
5. Gerindra bisa double track?
Mengenai langkah Gerindra ke depan, Andre mengatakan partai besutan Prabowo itu bisa double track. Artinya mungkin bisa di dalam pemerintahan bisa juga sebagai oposisi.
“Nah posisi Gerindra bisa di dalam pemerintahan bisa di luar pemerintahan, karena bekerja sama dengan pemerintahan bisa dikerjakan dari luar pemerintahan. Ini belum ada keputusan apa pun ini masih menunggu langkah pak Prabowo. Yang pasti pak Prabowo akan mengambil putusan yang terbaik bagi bangsa,” kata dia.