Relawan Prabowo Laporkan Sekjen PDIP Terkait Isu Tampar Wamen

Jakarta, IDN Times - Relawan Prabowo Mania 08 akan melaporkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto ke Bareskrim Polri terkait kabar yang menyebut capres yang juga menteri aktif menampar wakil menteri (wamen) dalam rapat kabinet.
Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer mengatakan akan melaporkan dua orang lainnya, yakni CEO Kanal Bangsa TV, Rudi S Kamri dan narator Seword TV, Alifurrahman.
"Iya ada tiga pihak (dilaporkan), Rudi S Kamri, Alifurrahman dan Hasto. Ya pokoknya kita akan melakukan upaya hukum terhadap tiga orang itulah," kata pria yang akrab dipanggil Noel kepada awak media di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
1. Alasan Relawan Prabowo laporkan Hasto
Immanuel menuturkan, pihaknya melaporkan Hasto karena menganggap pernyataannya yang secara tidak langsung mengonfirmasi kabar hoaks.
"Karena kita lihat dari pernyataannya di media terkenal republik ini, pernyataan Hasto itu seakan akan melegitimasi kebohongan yang dilakukan oleh Alifurrahman dengan menyatakan, 'kalau tidak ada asap, tidak mungkin ada api'. Artinya apa yang disampaikan melegitimasi apa yang dilakukan oleh Alifurrahman ini," ucap dia.
2. Relawan Prabowo sebut Hasto sebagai aktor intelektual
Lebih lanjut, Noel menjelaskan, pihaknya akan melaporkan tiga orang tersebut dengan sangkaan Pasal 14 ayat (1) dan (2), Pasal 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Kemudian juga diduga melanggar Pasal 27 ayat (3), Pasal 45 ayat (3) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
"Iya dong (Hasto dijerat dengan pasal yang sama). 10 tahun kalau benar-benar Hasto terlibat ikut menjadi aktor intelektualnya, 10 tahun penjara untuk Hasto," tegas dia.
3. Jokowi tanggapi soal isu capres tampar wamen
Presiden Joko "Jokowi" Widodo tersenyum ketika ditanya mengenai isu calon presiden (capres) menampar dan menyekik wakil menteri saat rapat terbatas (ratas). Jokowi memastikan peristiwa itu tidak terjadi.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu, masa nyekek," ujar Jokowi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
Jokowi menambahkan, isu yang menyudutkan capres tertentu kerap muncul pada tahun politik. Eks Gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat berhati-hati menerima informasi.
"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu, tolong di-cross check, di-cross check kebenarannya jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," kata dia.
Sebagaimana diketahui, sebuah video beredar yang menampilkan, narator bernama Alifurrahman Asyari mengklaim ia mendengar seorang menteri aktif yang juga kembali maju menjadi capres telah mencekik dan menampar wakil menteri jelang rapat kabinet di Istana. Kabar itu juga dishare oleh akun media sosial Twitter @Seword.