Partai Demokrat resmi deklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres di Pemilu 2024 (IDN Times/Yosafat Diva Bagus)
Sebelumnya, Pengamat Politik dari Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra semakin berpeluang menjadi cawapres Prabowo Subianto. Peluang itu terbuka seiring bergabungnya Partai Demokrat ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pangi menjelaskan, bersatunya Demokrat dengan PBB di dalam KIM membuat publik mengingat kembali momen Pilpres 2004, ketika SBY maju sebagai calon presiden dengan didukung oleh tiga partai, salah satunya adalah PBB.
"Berkat dukungan PBB dan dua partai lainnya, yaitu Demokrat dan PKPI, SBY berhasil mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi dengan kemenangan telak," kata Pangi dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023).
Pangi mengatakan, atas dasar fakta sejarah tersebut, muncul spekulasi bahwa bergabungnya Demokrat ke KIM akan membuat peluang Yusril menjadi kandidat cawapres Prabowo terbuka lebar.
Terlebih, bergabungnya Demokrat ke KIM tidak dengan agenda mendorong seseorang untuk menjadi cawapres Prabowo.
"Spekulasi ini muncul dengan asumsi kemungkinan Demokrat akan balik memberikan dukungan kepada Yusril untuk menjadi Cawapres Prabowo sebagai balasan atas dukungan Yusril dan PBB kepada SBY di Pilpres 2004 lalu," tutur dia.
Pangi mengungkapkan, Demokrat dan PBB memang memiliki kedekatan. Kedua partai politik itu punya sejarah panjang.
"Namun, yang pasti adalah bahwa Demokrat dan PBB memiliki sejarah panjang yang tidak bisa dipisahkan begitu saja. Keduanya pernah bersama-sama memenangkan Pilpres 2004 dan membawa SBY ke kursi kepresidenan," jelas dia.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.