Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasar modern sebagai tantangan dari pasar terapung. google.com
Pasar modern sebagai tantangan dari pasar terapung. google.com

Intinya sih...

  • Pedagang diberikan kemudahan seperti gratis kios selama 3 bulan, DP rendah, dan pilihan cicilan atau sewa kios.

  • Pedagang yang sudah pindah ke Pasar Jambu Dua mendapat jaminan keamanan usaha karena kios mereka sudah diasuransikan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengatakan, pihaknya telah memberikan berbagai kemudahan agar proses relokasi pedahang Pasar Bogor tidak memberatkan. Salah satunya adalah dengan memberikan sewa kios secara gratis selama tiga bulan.

Revitalisasi pasar tradisional terus dilakukan oleh Pemkot Bogor demi mewujudkan wajah kota yang lebih modern. Salah satunya adalah rencana penataan Pasar Bogor, yang sudah lama dikosongkan oleh para pedagang. Namun, proses relokasi ini tak sepenuhnya berjalan mulus karena masih ada sebagian pedagang yang menolak pindah.

“Kita sudah selesai revitalisasi Pasar Jambu Dua dan Sukasari. Pedagang sudah diminta pindah ke sana,” ujar Jenal saat ditemui di Bogor, Rabu (15/10/2025).

Pasar Bogor akan ditata ulang untuk menjadi kawasan yang lebih modern. Proses relokasi pedagang sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu dan pemerintah telah menyiapkan dua lokasi baru tersebut.

1. Ada berbagai kemudahan buat pedagang

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin saat diwawancarai usai pembukaan Job Fair 2025 di Mal Jambu Dua Bogor, Rabu (15/10/2025). IDN Times/Linna Susanti.

Jenal mengatakan, Pemkot Bogor telah memberikan berbagai insentif dan kemudahan bagi pedagang yang mau pindah. Mulai dari sewa kios gratis selama 3 bulan, DP rendah, hingga pilihan cicilan atau sewa kios.

“Penawaran kios tiga bulan gratis sudah, DP serendah-rendahnya sudah, bank-bank terlibat sudah kita bantu. Mau sewa boleh, mau beli juga boleh,” ujar Jenal.

2. Sudah ada kerja sama asuransi untuk kios pedagang

Wakil wali Kota Bogor Jenal Mutaqin (tengah, kemeja krem) usai menghadiri penandatanganan kerja sama asuransi kios pedagang antara Perumda Pakuan Jaya dengan BRI di Bogor, Selasa (14/10/2025). Humas Pemkot Bogor.

Pedagang yang sudah pindah ke Pasar Jambu Dua, kata dia, mendapat jaminan keamanan usaha karena kios mereka sudah diasuransikan.

“Sudah ada asuransi bagi kios pedagang, kemarin di Bogor Raya kerja sama dengan BRI. Jadi pedagangnya udah pada beli, nyicil, dan ada yang sewa juga,” kata Jenal.

Langkah ini diharapkan bisa memberi rasa aman dan nyaman bagi para pedagang dalam memulai kembali usaha mereka di lokasi baru.

3. Masih ada pedagang yang menolak pindah, padahal sudah 35 kali diajak bertemu

Para pedagang eks Pasar Bogor untuk kesekian kalinya demo di Balai Kota Bogor menolak relokasi, Senin (2/6/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Menurut Jenal, meski berbagai solusi sudah ditawarkan, tetapi sebagian pedagang masih menolak pindah dengan berbagai alasan. Mulai dari kekhawatiran sepi pembeli hingga merasa belum siap.

“Pertemuan dengan PD Pasar (Pakuan Jaya) sudah 35 kali, dengan saya dan Pak Wali Kota sudah tiga kali. Solusi sudah ditawarkan, tapi masih ada saja yang menolak,” ujar Jenal.

Dia mengatakan, meski ada penolakan, tetapi penataan kota harus terus berjalan.

“Kalau bicara, ‘ah nanti sepi,’ dimulai aja belum. Penataan Bogor harus gercep (gerak cepat) dan dibantu semua pihak,” lanjut dia.

Dia mengingatkan, tidak semua yang berjualan di Pasar Bogor adalah pedagang resmi. Sebagian adalah PKL (pedagang kaki lima) yang tidak memiliki kios.

“Jangan komplain jadi pedagang dalam, padahal tadinya PKL. Pemerintah tidak mengiyakan itu, apalagi membolehkan dengan surat bahaya,” kata dia.

Editorial Team