Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wakil Wali Kota Bogor: MBG di Bogor Sudah Serap 2 Ribu Tenaga Kerja

Tenga kerja SPPG
Ilustrasi pekerja SPPG Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/10/2025). (IDN Times/IDN Times Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Pemkot Bogor menargetkan 102 dapur MBG untuk serap lebih dari 5.000 pekerja.
  • Lowongan masih terbuka, warga diajak manfaatkan kesempatan bekerja di dapur MBG.
  • Akan ada pelatihan dan pendataan tenaga kerja lewat Disnaker Kota Bogor.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times - Kota Bogor kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lapangan kerja melalui program dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini, puluhan dapur sudah aktif beroperasi, yang diklaim dapat menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

Menurut Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, program dapur MBG kini bukan sekadar wacana. Sudah 40 dapur MBG beroperasi di berbagai wilayah Kota Bogor, dan setiap dapur menyerap sekitar 50 karyawan dari warga sekitar.

“Artinya sudah ada 2.000 tenaga kerja terserap dari warga Kota Bogor,” ungkap Jenal saat membuka Job Fair 2025 di Jambu Dua, Bogor, Rabu (15/10/2025).

1. Target 102 dapur bisa serap lebih dari 5 ribu pekerja

MBG serap tenaga kerja di Bogor
situasi dapur SPPG MBG di Kota Bogor. Humas Pemkot Bogor.

Pemkot Bogor menargetkan total 102 dapur MBG untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis bagi siswa dari TK hingga SMA di Kota Hujan. Jika setiap dapur menyerap 50 karyawan, maka total lebih dari 5 ribu warga terserap sebagai tenaga kerja.

“Kalau target 102 dapur ini berjalan, maka akan ada 5.100 warga Kota Bogor yang ikut bekerja di dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi),” katanya.

2. Lowongan masih terbuka, warga diajak manfaatkan kesempatan

MBG serap tenaga kerja di Bogor
Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin saat mengunjungi gerai job fair di Mal Jambu Dua, Rabu (15/10/2025). IDN Times/Linna Susanti.

Meski sudah ada dapur yang beroperasi, ternyata banyak dapur yang masih membutuhkan tenaga kerja, mulai dari bagian dapur hingga pengelolaan distribusi makanan.

“Sekarang saja sebenarnya banyak dapur punya lowongan. Ngatur ompreng. Mungkin kesempatan yang lain bisa dijajaki Bapak Ibu,” ujar Jenal.

3. Akan ada pelatihan dan pendataan lewat Disnaker

Penyerapan tenaga kerja di Bogor pada MBG
Ribuan pelamar kerja menyerbu Job Fair di Mal Jambu Dua Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/10/2025). IDN Times/Linna Susanti.

Ke depan, Pemkot Bogor berencana membuat sistem pendataan tenaga kerja dapur MBG, agar terhubung langsung dengan Disnaker Kota Bogor. Tujuannya agar para pencari kerja terdaftar bisa langsung ditempatkan sesuai domisili.

“(Sebanyak) 40 dapur hari ini sudah menampung tenaga kerja asal Kota Bogor, cuma belum ada koordinasi. Nah, ke depan kita akan buat skema supaya mereka yang terdaftar di Disnaker bisa diserap sesuai domisili dapur,” kata Jenal.

Tak hanya tenaga dapur, Jenal juga menekankan pentingnya melibatkan petani, Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM), dan supplier lokal dalam mendukung pasokan pangan dapur MBG.

“Dapur MBG atau SPPG sangat membutuhkan pasokan pangan, dan ini bisa jadi peluang ekonomi bagi petani serta kelompok wanita tani (KWT),” tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Enam Pendeta Armenia Ditahan dalam Penyelidikan Tuduhan Kudeta

16 Okt 2025, 08:08 WIBNews