Jakarta, IDN Times - Perombakan kabinet di akhir kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo menuai kritik dari sejumlah pihak. Salah satu kritik datang dari organisasi Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI). Mereka lantang mengkritik reshuffle ke-9 kabinet Jokowi tidak lebih dari sekadar bagi-bagi 'kue kekuasaan.'
Ketua PBHI, Julius Ibrani, menggarisbawahi pemilihan sosok menteri dan wakil menteri tidak didasari oleh kapasitas serta kompetensi. "Tetapi, menjilat Presiden Jokowi dan anti-demokrasi. Reshuffle ini hanya sekadar bagi-bagi posisi," ujar Julius dalam keterangan tertulis dan dikutip pada Selasa (18/7/2023).
Salah satu yang disorot mendapatkan 'kue kekuasaan' adalah Budi Arie Setiadi yang dulu menjabat sebagai Wakil Menteri Desa. Ia diketahui juga merupakan Ketua Umum organisasi relawan Jokowi, ProJo.