Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan posisi bakal cawapres di Koalisi Indonesia Maju (KIM) sepenuhnya ke tangan Prabowo Subianto. Ia kini bersikap realistis dan tak ingin berandai-andai bila dijadikan pendamping Menteri Pertahanan itu.
Apalagi parpol lain di KIM sudah lebih dulu menyodorkan nama untuk mendampingi Prabowo. Partai Amanat Nasional (PAN) menyodorkan sosok Erick Thohir dan Muhadjir Effendi sebagai calon RI-2. Sedangkan, Golkar menyorongkan nama Airlangga Hartarto sebagai bakal cawapres. Partai Bulan dan Bintang (PBB) pun juga menyodorkan sang ketum Yusril Ihza Mahendra sebagai pendamping Prabowo.
"Kami ingin memberikan keleluasaan kepada Pak Prabowo sebagai capres yang diusung bersama untuk menentukan running mate-nya. Dalam arti Beliau sendiri yang sebaiknya menentukan kriteria-kriteria cawapres yang Beliau anggap bisa memenangkan kontestasi," ungkap AHY di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Kamis malam (21/9/2023).
Bila nama itu akhirnya dipilih, maka sosok individu itu yang bisa mendampinginya menjalankan pemerintahan di tingkat pusat. "Kami, Partai Demokrat lebih menyerahkan itu kepada Pak Prabowo. Saya tidak ingin berandai-andai dengan simulasi yang lain-lain. Tapi, saya juga senang dan hormat kepada teman-teman yang ada di sekitar Pak Prabowo karena Partai Gerindra memberikan ruang bagi partai-partai pengusung untuk menyampaikan aspirasinya, termasuk Partai Demokrat," kata dia.
Meskipun, Partai Demokrat bergabung belakangan ke KIM dibandingkan parpol lainnya, tutur AHY, aspirasi mereka ikut didengarkan.