Jakarta, IDN Times - Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengucapkan selamat kepada Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah menyatakan dukungannya pada Prabowo Subianto.
Meski begitu, bertambahnya dua parpol parlemen untuk memperkuat Prabowo pada Pilpres 2024 tidak lantas menyurutkan langkahnya untuk memantapkan koalisi bersama Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Demokrat.
"Kami sampaikan selamat kepada Partai Golkar dan PAN yang sudah memutuskan untuk bergabung di koalisi. Tapi bagi kami bismillah, kami terus jalan," ujar Anies di Yogyakarta, Minggu (13/8/2023).
Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak khawatir dengan partai koalisi pendukung Prabowo yang sangat 'gemuk'. Ia telah mendapatkan pelajaran berharga ketika mengikuti Pilkada DKI Jakarta pada 2017.
Saat itu, kata Anies, ia dan Sandiaga Uno hanya didukung PKS dan Gerindra. Belakangan, Partai Demokrat ikut memberikan dukungan usai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak lolos ke putaran kedua.
Ketika itu, lawan Anies yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok didukung lima parpol besar. Mereka adalah PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), NasDem, Golkar, dan Hanura.
"Kami pernah punya pengalaman di Jakarta, hanya berdua. Hanya berdua. Tapi apa yang terjadi? Rakyat memberikan pilihannya dengan banyak faktor," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Anies-Sandi berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta. KPU DKI Jakarta ketika itu mengumumkan Anies-Sandi berhasil meraih 3,2 juta suara. Sedangkan, Ahok-Djarot hanya meraih 2,3 juta suara.