Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil silaturahmi ke HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Jakarta Timur (11/10/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil, mengungkap perjalanan politik dirinya hingga saat ini maju di Pilkada Jakarta 2024. Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil saat bersilaturahmi dengan HKBP Distrik VIII di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (11/10/2024).

Dalam perjalanan politiknya, ada satu momen penting yang menarik yakni ketika dia menolak tawaran untuk maju sebagai Calon Gubernur DKI pada 2016. Ia mengaku, keputusannya itu justru menjadi titik balik yang signifikan dalam karier politiknya.

1. Ridwan Kamil sempat ditawarkan jadi Cagub DKI Jakarta pada Pilkada 2017

Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil silaturahmi ke HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Jakarta Timur (11/10/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Saat itu, Ridwan Kamil dihadapkan pada tawaran untuk mencalonkan diri melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang merupakan petahana (incumbent). 

Kala itu, dengan dukungan kuat dari partai dan relawan, peluangnya menang di Pilkada Jakarta 2017 cukup besar.

Namun, saat menghubungi ibunya untuk meminta nasihat, jawaban yang diterimanya mengejutkan. Ibunya menegaskan bahwa Ridwan Kamil harus menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Bandung terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan posisi yang lebih tinggi. 

“Mama tidak mau punya anak yang tidak selesai dalam tugas. Kamu kan belum beres jadi wali kota Bandung, kamu harus tuntas,” kata Ridwan Kamil menirukan pesan ibunya.

2. Usai Ridwan Kamil tolak, posisi Cagub Jakarta diisi Anies

Editorial Team

Tonton lebih seru di