Jakarta, IDN Times - Anak-anak muda Indonesia kini menyuarakan aspirasi dan pandangan politik mereka tidak semata-mata dengan turun ke jalan. Justru aksi turun ke jalan dipicu dari sikap tidak puas yang disampaikan lewat media sosial dan tidak diakomodir pemangku kebijakan. Itu merupakan salah satu temuan penting dari Indonesia Millennial and Gen Z Report (IMGR) 2026.
Millennials dan Gen Z menepis persepsi umum yang menyebut mereka apatis terhadap politik. Bahkan, kini mereka secara aktif membuat konten untuk menjelaskan dengan bahasa mereka sendiri kebijakan pemerintah yang dinilai kontroversial.
"Di tengah kerumitan birokrasi, mereka menawarkan kejelasan. Di tengah sikap apatis, mereka menawarkan komunitas," demikian isi IMGR 2026 yang dikutip pada Rabu (27/8/2025).
Itu sebabnya sejumlah inisiatif seperti program Gen Z Memilih by IDN Times, Malaka Project, Think Policy, dan What Is Up Indonesia (WIUI) menonjol. Keempat platform tersebut memiliki kesamaan yakni menawarkan pendidikan ke publik yang jujur, manusiawi, dan kritis.
"Bagi Milenial dan Gen Z, memahami suatu kebijakan bukan sebuah kepentingan bagi kelompok tertentu saja. Ini merupakan bentuk nyata partisipasi," kata laporan IMGR 2026.
Hasil riset IMGR 2026 disusun pada periode Februari hingga April 2025. IDN Research Institute melakukan riset dengan melibatkan 1.500 responden yang tersebar di 12 kota di Indonesia. Jumlah responden dibagi merata untuk kelompok usia millennials dan gen Z. Penelitian itu menggabungkan survei kuantitatif dengan wawancara kualitatif.
IDN Research Institute juga menggandeng content creator, pendidik, pemimpin jenama, dan para ahli untuk mendapatkan sudut pandang yang nyata serta memperkaya data.