Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. IDN Times/Istimewa
Dok. IDN Times/Istimewa

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dipastikan tidak maju dalam Pilgub Jatim mendatang setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan Puti Guntur Soekarno sebagai pendamping Gus Ipul.

Secara otomatis, nama Tri Rismaharini yang sebelumnya muncul dipastikan batal. Hal ini memunculkan kegembiraan tersendiri bagi pendukung Risma yang tidak menginginkan wali kota idamannya meninggalkan jabatan sebelum masa tugasnya usai. 

"Kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Ibu Megawati karena telah mendengar aspirasi kami yang masih menginginkan Bu Risma tetap di Surabaya," ujar koordinator aksi, Imam Budi Utomo, kepada wartawan, Rabu (10/1). 

1. Gabungan berbagai komunitas

Default Image IDN

Puluhan warga Surabaya yang melakukan aksi tersebut terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Tercatat beberapa organisasi seperti Forum Relawan Saya Surabaya, Perempuan NU Surabaya, Komunitas UKM Surabaya, Pusura dan Seniman Surabaya, Karang Taruna, Kader Lingkungan Surabaya dan berbagai organisasi lainnya. 

Sebelumnya, mereka berkumpul di Taman Bungkul, Jalan A Yani lalu secara bersama-sama berangkat ke Balai Kota Surabaha dengan pengawalan polisi. 

2. Potong tumpeng

Default Image IDN

Sesampainya di Balai Kota, para peserta aksi lalu memadati pintu masuk sisi timur Balai Kota untuk menyampaikan orasinya. Setelah menyampaikan orasi mereka kemudian memotong tumpeng sebagai simbol rasa syukur. 

Peserta aksi kemudian ditemui oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser. Dirinya sekaligus menyampaikan pesan terima kasih dari Tri Rismaharini. 

"Beliau mengucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini. Semoga dukungan dan silaturahmi ini makin membuat Surabaya makin aman dan sejahtera," katanya. 

3. Harus selesaikan PR

Default Image IDN

Imam menyampaikan bahwa Risma harus menuntaskan dulu masa jabatannya di Surabaya hingga tahun 2021 mendatang. Hal ini mengingat banyaknya pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh walikota perempuan pertama di Surabaya itu. 

"Selama ini Bu Risma sudah menata banyak hal di Surabaya, kami khawatir apabila ditinggal sekarang, tidak bisa diteruskan oleh penggantinya," jelasnya. 

Sebelumnya, sekelompok warga yang dimotori oleh Forum Saya Surabaya juga melakukan aksi simbolik dengan mengirimkan karangan bunga yang dengan pesan yang isinya meminta walikota Risma untuk tidak maju sebagai cawagub dalam Pilgub mendatang.

 

 

Editorial Team