Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Warga menggunakan sepeda melintasi genangan air akibat banjir rob (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Rob menjadi salah satu ancaman banjir di wilayah pesisir Jakarta Utara.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi, mengatakan, banjir rob masih terjadi dikarenakan pembangunan tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di pesisir Jakarta Utara belum rampung.

"Paling utama, kita ada pembangunan NCICD. Kenapa masih ada rob, karena belum nyambung. Rob kan masalah alam, salah satu cara kami bagaimana untuk bisa mengendalikan rob adalah dengan tanggul pantai karena itu di pesisir," ujar Dudi kepada IDN Times, Senin (2/1/2023).

1. Tanggul NCICD fase A belum selesai

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau ngerjaan tanggul rob atau tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), di Caping Beam Tanggul Muara BKB, Jakarta Utara dan pengerukan lumpur di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (26/12/2021) (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Dudi mengatakan, tanggul NCICD Fase A yang direncanakan dibangun untuk mencegah rob di pesisir utara Jakarta belum sepenuhnya selesai.

Pembangunan tanggul yang menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov DKI Jakarta itu baru terbangun 17,093 kilometer (km) dari panjang trase 37,356 km.

"Fase A belum selesai, insyaallah 2025-2026 baru rampung. Baru nanti ke Fase B, kita kerahkan semua," ujar dia.

2. Tugas Pemprov DKI Jakarta bangun tanggul NCICD

Tanggul pantai di Jakarta Utara yang mengalami kebocoran. (Dok. Humas Pemkot Jakarta Utara)

Dalam pembangunan tanggul yang menelan biaya sangat besar itu, Pemprov DKI Jakarta memiliki tugas membangun sepanjang 11,112 km.

Pembangunan tanggul itu meliputi wilayah Muara Angke (3,471 km), Pantai Mutiara (1,058 km), Sunda Kelapa (2,070 km), dan Kali Blencong (1,708 km).

Estimasi anggarannya adalah Rp671 miliar untuk Muara Angke, Rp171 miliar untuk Pantai Mutiara, Rp472 miliar untuk Sunda Kelapa, dan Rp71 miliar untuk Kali Blencong. Total adalah Rp1,385 triliun.

3. Tanggul NCICD fase A yang sudah terbangun

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau ngerjaan tanggul rob atau tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), di Caping Beam Tanggul Muara BKB, Jakarta Utara dan pengerukan lumpur di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (26/12/2021) (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Adapun tanggul NCICD yang sudah terbangun hingga 2022 adalah sepanjang 17,093 km dari panjang trase 37,356 km.

Tanggul tersebut meliputi wilayah Kamal Muara sepanjang 1,578 km dari panjang trase 6,497 km, Muara Angke 1,802 km dari panjang trase 5,273 km, dan Pantai Mutiara 0,380 km dari panjang trase 1,438 km.

Kemudian tanggul Muara Baru yang sudah selesai sepanjang 6,062 km, Kali Baru dan Cakung Drain sepanjang 3,553 km dari panjang trase 4,110 km, Kali Blencong sepanjang 1,618 km dari panjang trase 3,326 km, dan PLTU Muara Karang yang juga sudah selesai sepanjang 2,100 km.

Editorial Team