Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Ketua Umum PAN, Saleh Daulay (IDN Times/Amir Faisol)
Wakil Ketua Umum PAN, Saleh Daulay (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi PAN Saleh Daulay menyatakan industri tekstil Indonesia tengah berduka. Hal itu terlihat dari upaya kasasi yang diajukan PT Sritex ditolak Mahkamah Agung (MA), artinya PT Sritex tetap dinyatakan pailit. 

Saleh mengatakan, kondisi pailit yang dialami PT Sritex akan berdampak luas, sebab sistem produksi dan distribusi akan terkendala. Karena itu, dia meminta Presiden Prabowo Subianto mengawal langsung penanganan Sritex.

"Kalau pailit, dampaknya luas. Sistem produksi dan distribusi akan terkendala. Para pekerja bisa saja terancam tidak bisa bekerja. Ada banyak yang khawatir akan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) besar-besaran," kata Saleh Daulay, Kamis (26/12/2024).

1. Tunggu pemerintah selamatkan karyawan Sritex

Kantor Sritex di Kabupaten Sukoharjo. (IDN Times/Bandot Arywono)

Saleh menyatakan, Fraksi PAN mendesak agar pemerintah mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan karyawan PT Sritex. 

Menurut Saleh, segala upaya yang diperlukan bisa dikerjakan pemerintah. Orientasi utama adalah menyelamatkan karyawan yang jumlahnya lebih dari 50 ribu orang.

"Sayup-sayup saya mendengar sudah ada karyawan yang tidak bekerja. Bahan baku habis. Mau tidak mau, banyak yang sudah dirumahkan," kata dia.

2. Ungkit janji Menperin soal Sritex

Karyawan dan petinggi PT Sritex mengelar salat Istigasah di Lapangan Sritex. (IDN Times/Larasati Rey)

Saleh mengaku masih ingat pernyataan Menteri Perindustrian yang berjanji akan menjaga karyawan PT Sritex. Dia pun menegaskan tidak boleh ada yang terkena PHK dan kehilangan pekerjaan.

"Saya ingat janji Pak Agus Gumiwang Kartasasmita. Kala itu beliau menyebut bahwa apa pun putusan MA, pemerintah akan mengupayakan agar tidak ada PHK. Kebijakan ini kelihatannya juga didasarkan atas arahan presiden Prabowo," kata dia.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu sadar kondisi di PT Sritex memang tengah mengalami kesulitan. Kendati, dia mengatakan, perlu ada langkah taktis, sistematis, dengan dasar juridiski yang benar untuk menjaga hal ini.

"Perlu penjelasan pemerintah agar masyarakat paham arah dan orientasi yang akan dilakukan pemerintah," kata Saleh.

3. Tunggu sikap serius Presiden Prabowo

Presiden Prabowo langsung rapat di ruang tunggu naratetama Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (23/12/2024), sepulang dari Mesir (dok. Sekretariat Presiden)

Wakil Ketua Umum PAN itu berharap Presiden Prabowo Subianto ikut mengawal secara serius persoalan Sritex. Pengaruh presiden sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan yang terjadi di perusahaan garmen terbesar di Indonesia itu.

"Saya berharap agar Presiden Prabowo langsung ikut mengawal. Karena persoalan ini besar, pengaruh presiden sangat diperlukan," kata dia.

"Paling tidak, presiden menugaskan beberapa orang anggota kabinet untuk menjaga dan menata agar PT Sritex tetap beroperasi. Dengan begitu, tidak perlu ada yang di PHK atau dirumahkan," imbuhnya.

Editorial Team